<Be Continuous... > Ga ada salahnya kita mengetahui Versi Kiamat dari Agama lain Lagi Pula Coba dipikirkan kenapa semuanya mengarah kesatu Pemikiran dan pemahaman yang sama... Wallahuallam...!!!
Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai doktrin-doktrin yang sangat spesifik tentang Akhir zaman, yang dijelaskan secara terinci dalam literatur Watchtower Society. Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa kata Yunani parousia, yang seringkali diterjemahkan sebagai 'kedatangan' sesungguhnya berarti 'kehadiran', bahwa kehadiran (kedatangan yang tidak kasat mata) Kristus dimulai pada tahun 1914, dan bahwa kini ia bertakhta di sebelah kanan Allah, memerintah di antara musuh-musuhnya. (Mazmur 110.2; Ibrani10,13) Saksi-Saksi Yehuwa memperhitungkan tahun 1914 dari nubuat Alkitab.
1. Daniel 4 mengatakan bahwa mimpi yang Allah berikan kepada Raja Nebukadnezar berkaitan dengan Kerajaan Allah dan janji Allah untuk memberikannya kepada "dia yang kepadanya Ia berkenan" atau "yang terendah di antara umat manusia." Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus menag adalah "yang terendah di antara seluruh umat manusia." (Filipi 2, 8; Matius 11-30) Dia jugalah yang kepadanya Yehuwa 'berkenan' memberikan kerajaannya. (Lukas 1-33; Wahyu 11) Jadi, Saksi-Saksi Yehuwa percaya mimpi ini juga digenapi dalam Yesus Kristus.
2. Pemerintahan atas umat manusia, seperti yang digambarkan oleh pohon dan akarnya, akan "berhati binatang." (Daniel 4) Seperti yang diperlihatkan Yesus dalam nubuatnya yang menunjuk kepada berakhirnya sistem segala sesuatu (akhir dunia), Yerusalem akan "diinjak-injak oleh negara-negara, hingga waktu yang telah ditetapkan untuk negara-negara (masa non-Yahudi)" digenapi. (Matius24; Lukas 21) Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, "Yerusalem" mewakili Kerajaan Allah karena raja-rajanya konon duduk di atas "takhta pemerintahan TUHAN atas Israel." (1 Tawarikh 28, 5; Matius 5-35) Pemerintah-pemerintah non-Yahudi dilukiskan dalam Kitab Daniel sebagai Binatang (beruang, domba jantan, kambing, dll). Daniel 2 melukiskan kerajaan-kerajaan ini, dimulai dengan Nebukadnezar, diberikan kekuasaan atas dunia, lalu digantikan oleh kerajaan-kerajaan lainnya. Kemudian, dalam Daniel 2, Allah akan menegaskan kekuasaan kerajaannya dengan 'menghancurkan' kerajaan-kerajaan ini. Ini adalah gambaran nubuatan tentang bagaimana kerajaan-kerajaan non-Yahudi akan 'menginjak-injak' hak Kerajaan Allah untuk mengatur urusan manusia dan yang akan berkuasa di bawah kendali Setan, hingga 'masa bangsa-bangsa' berakhir (Lukas 21). (Daniel 7-8, 17, 23; 8-22; Wahyu 13, 2; Lukas 4, 6)
3. Wahyu 11, 3 dan 12, 14 menyatakan bahwa 42 bulan (3 1/2 tahun) dalam arti nubuat itu dihitung sebagai 1.260 hari. "Tujuh masa" atau Tujuh tahun berarti dua kali dari jumlah itu, atau 2.520 hari. Alkitab memperlihatkan bahwa satu hari dihitung sebagai satu tahun dalam perhitungan waktu kenabian dalam dua kali jumlah nubuat-nubuat (Yehezkiel 4; Bilangan 14), maka "tujuh masa" kenabian berarti 2.520 tahun.
4. Menurut Saksi-Saksi Yehuwa, penghitungan "tujuh masa" dimulai setelah Zedekia, raja terakhir dari raja Kerajaan Allah, disingkirkan dari takhtanya di Yerusalem oleh bangsa Babel. (Yehezkiel 21-27) Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa hal ini berlangsung 70 tahun sebelum 537 SM, tahun yang mereka percayai sebagai masa kepulangan orang-orang Yahudi dari pembuangan; artinya, hal itu berlangsung pada awal Oktober 607 SM (Yeremia 29; Daniel 9) Menghitung 2.520 tahun dari awal Oktober tahun 607 SM membawa kita ke awal Oktober tahun 1914.
Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa hal ini digenapi dalam peristiwa-peristiwa pada 1914. Yesus menjawab pertanyaan tentang "tanda" kehadirannya dengan mengatakan " Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan…" (Matius 24) 'Perang Besar' pada 1914 bahkan dirujuk secara sekular sebagai Perang Dunia I - perang pertama dari jenis seperti ini dalam sejarah. Mereka menyimpulkan bahwa ini adalah bukti bahwa Perang Dunia I adalah bagian penting dari "tanda" kehadiran Kristus.