<Be Continuous... > Ga ada salahnya kita mengetahui Versi Kiamat dari Agama lain Lagi Pula Coba dipikirkan kenapa semuanya mengarah kesatu Pemikiran dan pemahaman yang sama... Wallahuallam...!!!
Preterisme
Sebuah pandangan lain tentang 'akhir zaman' yang dikenal sebagai Preterisme berbeda dengan konsep tentang 'akhir zaman' dan 'kiamat', dan mengajukan suatu pemahaman lain tentang nubuat-nubat ini. Menurut mereka, nubuat-nubuat ini terjadi pada abad pertama, lebih tepatnya pada tahun 70 M., ketika Bait Suci Yahudi dihancurkan, dan kurban-kurban binatang dihentikan. Menurut pandangan ini, konsep 'akhir zaman' merujuk kepada berakhirnya perjanjian antara Allah dan Israel, daripada hari kiamat, atau hancurnya planet Bumi. Berbeda dengan sistem-sistem teologis Kristen lainnya, Preterisme menganut suatu pandangan yang eksklusif dan unik ttentang alam dan masa 'Akhir zaman', dalam pengertian bahwa kaum Preteris mengajarkan bahwa 'akhir zaman' terjadi pada abad pertama Masehi.
Preteris percaya that nubuat-nubuat seperti misalnya Kedatangan Kristus yang kedua kali, pemcemaran Bait Suci, penghancuran Yerusalem, Antikristus, Kesengsaraan Besar, datangnya Hari Tuhan dan Penghakiman Terakhir telah digenapi pada atau sekitar tahun 70 M., ketika sang jenderal Romawi (dan belakangan Kaisar) Titus menjarah Yerusalem dan menghancurkan Bait Suci Yahudi, dan mengakhiri untuk selama-lamanya persembahan kurban binatang sehari-hari.
Para penganjur Preterisme Penuh tidak percaya akan kebangkitan orang mati dan menempatkan kejadian ini serta kedatangan Kristus yang kedua kali pada 70 M., sementara para penganjur Preterisme Parsial percaya akan kebangkitan orang mati secara jasmani pada kedatangan Kristus yang kedua kali yang akan terjadi di masa depan. Kaum preteris penuh berpendapat bahwa orang-orang yang menganggap dirinya sebagai preteris parsial sesungguhnya adalah futuris saja karena mereka percaya akan kedatangan Kristus yang kedua kali, kebangkitan, pengangkatan dan penghakiman yang masih akan terjadi di masa depan.
Banyak penganut preteris percaya orang-orang Kristen yang hidup di abad pertama secara harafiah diangkat dari muka bumi untuk bersama-sama dengan Kristus. Pada saat itu, tubuh mereka diubah hingga menjadi seperti tubuh Kristus. Kaum preteris juga percaya bahwa istilah 'Hari-hari Terakhir' atau 'Akhir zaman' tidak merujuk kepada hari-hari terakhir dari planet Bumi, atau hari-hari terakhir umat manusia, tetapi pada hari-hari terakhir dari Perjanjian yang Lama, Perjanjian Musa yang Allah punyai secara eksklusif dengan Israel hingga tahun 70 M.
Menurut Preterisme, banyak nas tentang waktu dalam Perjanjian Baru yang tampaknya menunjuk dengan pasti bahwa kedatangan Kristus yang kedua kali, dan 'Akhir zaman' yang diramalkan dalam Alkitab seharusnya terjadi pada masa hidupnya murid-murid Kristus: Matius 10, Matius 16, Matius 24, Matius 26, Roma 13-12, 1 Kor. 7-31, 1 Kor. 10, Flp. 4, Yakobus 5-9, 1 Pet. 4, 1 Yoh. 2.