Lagi-lagi pesawat TNI AU jatuh..kali ini menimpa Hercules
ini sudah beberapa kali terjadi pada tahun ini setelah beberapa waktu lalu pesawat latih TNI AU meledak karena menabrak hanggar...
Pemerintah harus memprioritaskan pembaruan alutsista TNI secepat-cepatnya, sebab bila ini dibiarkan anggota TNI kita banyak yang mati konyol bukan karena mempertahankan kedaulatan negara... :( :

Hercules yang Jatuh Angkut 98 Orang dan 14 Kru... :
KOMPAS/Agus Susanto
Pesawat Hercules TNI AU
Rabu, 20 Mei 2009 | 08 WIB
MAGETAN, KOMPAS.com — Pesawat Hercules milik skuadron udara 31 Halim TNI AU dilaporkan jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Rabu pukul 06.30, yang menyebabkan satu orang warga setempat tewas.
"Pesawat yang dikemudikan Pangkosek Marsekal Pertama Harsono dari angkatan 1983 itu berpenumpang 98 orang dan 14 kru, tapi saya baru dapat memastikan satu tewas dan 10 orang selamat, sedangkan yang lain masih dicek," kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno, SIP M Sc.
Di sela-sela upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-101 di gedung negara Grahadi, Surabaya, Pangdam Brawijaya yang mengaku akan segera berangkat ke lokasi kejadian di Magetan itu menegaskan bahwa kejadian itu membuat empat rumah warga rusak berat.
"Kami sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengamanan lokasi dan evakuasi korban ke rumah sakit terdekat serta mengerahkan batalyon terdekat untuk memberikan pertolongan," katanya.
Suasana dalam pesawat Hercule

ABI
Sayap Hercules Copot Sebelum Jatuh
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Artikel Terkait:
* Marsekal Pertama TNI Harsono Ikut Jadi Korban Tewas
* Hercules Jatuh karena Tiada Suku Cadang?
* Hantam 3 Rumah Penduduk, Hercules Terbelah
* Tak Terjangkau PMK, Api Masih Membakar Hercules
* Hercules yang Jatuh Angkut 98 Orang dan 14 Kru
Rabu, 20 Mei 2009 | 09 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Antonius Ponco A.
MAGETAN, KOMPAS.com — Kecelakaan pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 milik TNI AU yang terjadi di Desa Geplak, Karas, Megetan, Jawa Timur, Rabu (20/5) pagi ini, diawali dengan copotnya salah satu sayap pesawat.
Kesaksian ini diungkapkan Agus Yulianto, warga Desa Geplak yang sempat melihat proses sebelum jatuhnya pesawat sekitar pukul 06.00 pagi. Menurut Agus, sejak sekitar dua kilometer arah utara dari lokasi kecelakaan, pesawat sudah terlihat oleng. "Ada yang berjatuhan, seperti mur dan baut dari pesawat itu. Juga ada asap dari bagian pesawat itu," kata Agus.
"Terus sekitar 500 meter sebelum pesawat jatuh, salah satu sayap copot. Pesawat makin menukik dan akhirnya jatuh menimpa dua rumah," kata Agus lagi.
Di lapangan, warga sekitar masih memadati lokasi kecelakaan. Belum diperoleh informasi resmi mengenai jumlah korban yang tewas dalam musibah ini. Namun, sejak pagi tadi, petugas dari TNI AU, Polwil Madiun, dan Polres Magetan bergantian mengambil janazah dari lokasi kejadian.
Informasi sementara dari RS Iswahyudi, dari 70 korban yang dilarikan ke rumah sakit, 57 di antaranya dipastikan tewas. Adapun dari dua rumah yang tertimpa pesawat, ada satu korban yang dipastikan tewas. Kedua rumah itu dihuni sembilan orang, dalam kondisi kedelapan lainnya belum diketahui nasibnya.
Wartawan Dilarang Ambil Gambar
Di tengah kondisi mengenaskan yang sedang terjadi, aparat TNI AU melakukan aksi pemaksaan terhadap wartawan untuk tidak mengabadikan kejadian tersebut.
Alhasil, beberapa wartawan dipaksa untuk menghapus rekaman gambar yang telah mereka peroleh, meski ada beberapa wartawan yang berhasil menyelamatkan informasi publik yang mereka dapatkan tersebut. Terlihat sekali kesan bahwa TNI AU berupaya untuk menutup-nutupi kejadian ini untuk tidak diinformasikan kepada publik.