Jelas, cara praktis itu tidak baik dilihat dari segi etika. Kita yang melihat merasa jijik. Selain alasan kesopanan, perilaku merekatkan amplop menggunakan air ludah juga sangat berbahaya.
Ada sebuah kejadian untuk mengingatkan agar tidak berkelanjutan kebiasaan memanfaatkan ludah ini untuk berbagai aktivitas. Memang air ludah itu hanya tepat dimanfaatkan bagi aktivitas di dalam mulut, dan ke dalam lagi bukan di luar mulut.
Suatu hari seorang wanita yang bekerja di sebuah kantor pos di California, merekatkan amplop dan perangko tanpa menggunakan lem atau busa basah, melainkan dengan cara menjilatnya. Pada saat itu wanita tersebut langsung merasakan lidahnya terasa seperti teriris.
Seminggu kemudian dia merasakan sesuatu yang tidak biasa pada lidahnya. Dia pergi ke dokter dan tidak ditemukan sesuatu yang aneh. Lidahnya tidak luka atau tidak ada kelainan apapun.
Beberapa hari berikutnya, lidahnya mulai agak membengkak dan mulai terasa sakit, begitu sakitnya sehingga dia tidak dapat makan apapun. Dia segera ke RS dan dokter melakukan pemeriksaan X-Ray. Ternyata ada sesuatu di dalam lidahnya. Saat itu juga dokter segera mempersiapkan pembedahan kecil.
Ketika dokter mengiris/membuka lidah tersebut, ternyata seekor kecoa kecil merayap keluar. Setelah diselidiki maka didapat kenyataan bahwa kecoak tersebut berasal dari telur kecoak yang sangat kecil yang menempel pada bagian lem amplop. Setelah dijilat maka telur tersebut menempel pada lidah dan mengeram di sana karena adanya ludah yang hangat dan lembab hingga kecoa tersebut menetas.
Kejadian nyata ini pernah dilaporkan oleh CNN.
Andy Hume menulis, "Saya pernah bekerja di percetakan amplop. Kami, para pegawai, selalu dihimbau agar tidak merekatkan amplop dengan lidah. Saya tidak pernah mengerti mengapa, hingga suatu saat saya masuk ke ruang penyimpanan untuk mengambil 2,500 lembar amplop yang sudah dicetak dan melihat sendiri beberapa ekor kecoa berkeliaran di dalam kotak amplop dengan telur-telur mereka bertebaran di mana-mana. Mereka hidup dengan memakan lem yang terdapat pada amplop-amplop tersebut"
Setelah mengetahui hal ini, janganlah pernah sekalipun Anda merekatkan amplop, perangko ataupun meterai dengan cara menjilatnya. Gunakanlah lem, air atau busa basah. Semoga bermanfaat.
(Dari: Farih Ibnu Khozin, Suara Merdeka)