Kota Tasikmalaya, kota yang yang berpredikat kota dagang ini terkenal dengan industri kerajinan rakyat berupa bordir, tikar, anyaman, payung dan kelom geulis. Sektor pariwisata saat ini belum menjadi unggulan, namun perkembangannya terus berjalan seiring dengan industri kerajinan yang telah maju. Objek dan daya tarik wisata unggulan kota Tasikmalaya antara lain sentra industri bordir dan factory outlet, wisata agro di Kawasan Urug, wisata alam di Situ Gede dan Situ Lingga Yoni. Selain lokasi kota Tasikmalaya ada lagi wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang menawarkan kegiatan wisata alam, budaya serta minat khusus diantaranya berlokasi di kawasan Gunung Galunggung, kawasan Ziarah Pamijahan, Pantai Cipatujah, Pantai Pamayangsari, Pantai Sindangkerta, Goa Antek, Goa Daha, Batu Pancangkeupan, dan Curug Dengdeng. Salah satu daya tarik wisata yang sudah terkenal ke mancanegara adalah Kampung Naga, yaitu suatu permukiman tradisional Sunda yang sampai saat ini masih mempertahankan adat istiadat setempat.
Objek Wisata Galunggung. Objek ini menawarkan panorama alam yang indah dengan segala keunikannya. Disana pengunjung bisa menikmati keindahan alam, air panas, termasuk bentuk kawah bekas letusan . Kawah Gunung Galunggung merupakan kawasan wisata air panas yang terletak dikaki Gunung Galunggung, sebuah gunung api yang pernah meletus secara dramatis pada tahun 1982.
Cipanas Galunggung terletak 20 km barat laut Tasikmalaya. Dari taman rekreasi air panas Cipanas Galunggung ini wisatawan dapat meneruskan perjalanan mengikuti jalan kecil ke sebuah air terjun kecil dan terus ke kawah Gunung Galunggung sejauh 3 km.
Objek Wisata Budaya. Salah satu objek wisata Budaya yang cukup menarik adalah Kampung Naga. Secara administratif Kampung Naga berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Jarak tempuh dari Kota Tsikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 km. Sedangkan dari Kota Garut jaraknya sekitar 26 km. Untuk mencapai perkampungan Naga, kita harus menuruni tangga yang sudah ditembok (disengked ) berjumlah lebih dari 360 anak tangga yang dibuat berkelok hingga ketepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat , dan jaraknya sekitar 500 m.
Kampung Naga berada di lembah yang subur. Penduduknya yang bermata pencaharian sebagai petani dan peternak, membuat areal sekitar perkampungan bagaikan hamparan permadani hijau sejauh mata memandang. Sungai Ciwulan adalah sebuah sungai yang menjadi oase bagi penduduk Kampung Naga. Sungai ini sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray kabupaten Garut.
Keunikan Kampung Naga adalah kekayaan budayanya. Kampung ini merupakan kampung kecil yang penduduknya sangat teguh dan patuh memegang tradisi nenek moyang secara turun temurun. Masyarakat Kampung Naga hidup pada suatu tatanan yang memiliki suasana kesehajaan dan keharmonisan antara adat istiadat tradisional bercampur dengan kekentalan ajaran agama Islam yang dipeluk. Misalnya saja, upacara-upacara adat yang kerapkali mereka gelar; bentuk dan konstruksi bangunan rumah; dan peralatan rumah tangga yang digunakan yang masih tradisional. Bahkan kampung ini menolak aliran listrik karena ada kekhawatiran terjadi kebakaran.
Objek Wisata Rohani. Goa Pamijahan dan Makam Syeh Abdul Muchyi di Pamijahan, merupakan salah satu Objek Wisata Rohani/Religi yang cukup terkenal di Tasikmalaya. Hingga saat ini lokasi itu diyakini sebagai tempat yang sakral, hingga menjadi salah satu tujuan bagi para peziarah. Di sana ada makam Syeh Abdul Muhyi, yang juga disebut-sebut sebagai murid dari Syeh Abdul Khodir Jaelani, yang dimakamkan di Bagdad Irak.
Selain Pamijahan, Objek Wisata Religi lainnya berupa beberapa pesantren banyak terdapat di Tasikmalaya. Diantaranya yang paling terkenal adalah Pesantren Pager Ageung di kecamatan Ciawi.
Objek Wisata Kuliner. Tasikmalaya memiliki berbagai macam makanan tradisional yang cukup terkenal seperti Opak, Wajit, Ranginang. Rasa dari Opak dan Ranginang ini sangatlah gurih dan lezat, berbahan baku dari beras yang telah dikeringkan dan diberi sedikit bumbu terasi. Sedangkan Wajit adalah makanan bercita rasa manis yang berasal dari beras ketan dan umumnya berwarna coklat karena berbahan baku gula jawa.
Ada sebuah makanan yang sampai kini banyak diminati oleh para wisatawan terutama wisatawan domestik yaitu Tahu Kupat. Walau di kabupaten lainpun di Jawa Barat banyak yang menjajakan makanan khas Jawa Barat ini, tapi yang satu ini memang rasanya lain. Lebih nikmat dan gurih, walaupun dijualnya tidak di restoran mewah. Yang paling terkenal adalah Kupat Tahu Singaparna. Pada hari-hari libur, terutama Saptu dan Minggu pasti pembeli banyak yang terpaksa ngantay untuk membelinya, baik untuk dibawa maupun akan dimakan di tempat itu.
Jangan lupa reputasinya : :