ngomong soal nasib....
nasib itu kan ditangan Tuhan. sooo.... Itu urusan Tuhan.
perkara leluhur kita.... itu juga urusan Tuhan.
Seperti Yesus pernah berfirman untuk jangan menghakimi, supaya kita juga tidak dihakimi, hal seperti ini adalah sama dengan cara Yesus untuk melarang kita menyebutkan seseorang itu kafir ataupun bukan. Kalo aku sih ngartiinnya, bahwa emang ada yang memang bukan urusan kita, tapi itu merupakan urusan Tuhan. Karena Tuhan punya cara pandang sendiri terhadap segala sesuatunya. Tuhan tidak "mengukur" seseorangm dengan menggunakan ukuran kita sebagai manusia, tapi Tuhan punya ukurannya sendiri.
Satu lagi. agak2 mirip. inget firman "1 hari buat Tuhan adalah 1000 tahun buat kita, 1000 tahun buat Tuhan adalah 1 hari buat kita", yang artinya Tuhan tidak mengenal dimensi waktu seperti kita.
Hehehehe, jadi inget jaman masih bujangan dulu. Saat2 masih bingung soal mau masih perjaka atawa ngelakuin seks bebas, ada yang ngomong "Sabar..., Hal ini akan indah pada waktunya".
Hubungannya dengan tema Thread..., Tuhan pasti punya rencana sendiri dengan para leluhur kita.
Dan bukan masalah hidup rukun atau bukan, tapi kita hidup sekarang adalah untuk ikut menanggung salib kita sendiri, ikut ajaran akan keselamatan dari Tuhan itu sendiri.