Mengapa Saya tidak akan pernah menjadi kaya? Benarkah suatu saat saya akan menjadi kaya?
Coba tanyakan pertanyaan diatas kepada diri Anda dan renungkanlah. Apakah jawabannya adalah Ya? Atau Tidak? Atau Anda berkata dengan mulut "Ya" tetapi "Tidak" didalam hati? Jangan terbuai dengan halusinasi sementara kekuatan pikiran dan kata-kata. Anda mungkin sering mengikuti seminar motivasi, seminar kemakmuran, seminar-seminar tentang bagaimana membangun pikiran yang positif. Well, that's definately good. But it is not enough!
Jadi, bagaimana menjadi kaya? Mudah sekali, jadikanlah Anda menjadi kaya terlebih dahulu. Apakah Anda paham maksud saya? Saya ulangi kembali. Bagaimana menjadi kaya? Jawabannya, jadikanlah Anda menjadi kaya terlebih dahulu. Tampak terlalu rumit ya, baiklah, saya akan memberikan contoh. Manakah yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi, mobil usang penuh lumpur dengan mobil usang yang sama, tetapi telah dicat mengkilat? Manakah yang lebih berharga, emas murni seberat 1kg, atau sebuah bisnis persewaan motor untuk tukang ojek yang memberikan positif cashflow 2jt per bulan sepanjang hidup Anda.
Jawabannya adalah: mobil mengkilat dan bisnis persewaan motor. Jadi yang hendak saya katakan adalah, ubahlah dahulu cara berpikir Anda, maka dunia, termasuk kekayaan Anda akan berubah! Kunci seorang penambang emas yang sejati adalah berpikir dan merencanakan dimana mereka akan menambang, berapa besar yang akan diperoleh, alat apa saja yang dibutuhkan, hambatan apa yang mungkin terjadi, pajak apa yang harus dibayar, berapa pengeluaran yang akan diperlukan, dan lain-lain. Penambang bodoh tidak berpikir demikian. Alih-alih merencanakan, mereka lebih suka membawa cangkul dan sekop langsung ke lokasi tambang, menghabiskan banyak waktu hanya untuk menemui bahwa tak terdapat secuil emaspun disana. Karena Anda adalah kekayaan itu sendiri, maka Anda harus menjadi kekayaan, bukan bagian, tetapi kekayaan itu sendiri.
Baiklah. Pelajaran selanjutnya akan saya sampaikan di artikel selanjutnya. Renungkanlah dahulu apa yang saya sampaikan dan mulai praktekkan dari kata-kata menjadi perbuatan. Lakukan hal ini secara berulang-ulang maka akan menghasilkan kebiasaan. Kebiasaan yang positif.