malaikat?percaya sama malaikat?pernah liat?pake sayap ga?
nah kan ngajak ngehayal lagi....
Begini bro..
Dalam hidup ini, saya seperti juga manusia lainnya.. adakalanya kecewa..
Kecewa dengan berfluktuasinya pendapatan materi saya..
Terkadang beberapa kali terlihat, hampir dibawah target yg saya rencanakan..
Nah.. ketika dalam suasana itu.. saya meminta sesuatu kepada sosok yg saya anggap Tuhan..
Hebatnya, berapa kalipun saya meminta sering kali permintaan tersebut (seperti) dikabulkan..
Logikanya, gak mungkin saya minta sesuatu kepada anda.. terus.. malah arlnov yg mengabulkan..
Makanya saya yakin, bahwa ketika saya minta pada Tuhan.. maka Tuhan juga yg memberikan..
Sekitar tahun 2002, saya pernah meminta sesuatu kepada President Republik Indonesia..
Beliau mengabulkan permintaan saya, dan yg memberikan langsung pada saya adalah seseorang..
Seseorang yang diketahui adalah salah satu Sekretaris pribadi beliau..
Dan memang tidak mungkin President langsung ke Rumah/Kantor saya untuk memberikan sesuatu..
Nahhh.. saya yakin, ada sosok yg dipercaya Tuhan untuk menyampaikan rejeki buat saya..
Sang perantara itu, saya yakin adalah sosok Malaikat.. itulah mengapa saya percaya adanya Malaikat..
Meskipun saya belum pernah berjumpa, sehingga tidak tahu "beliau" memiliki sayap atau tidak..
Tapi yg jelas.. titipannya sampai kepada saya.. setiap hari, setiap bulan setiap tahun..
Itulah senangnya saya punya Tuhan.. kalau perlu apa-apa saya tinggal minta..
Dan selama berpuluh tahun ini, selalu dikabulkan.. sehingga jarang banget kekurangan..
ohh...masih suka minta-minta yah..sama gak ya dengan bentuk tuntutan/
untuk mensyukuri nafas dan bentuk tubuh yang sempurna aja kita masih kurang waktu ya,
apalagi kalau bisa menikmatin apa adanya pemberian Tuhan yang nyata pada diri kita..
sehingga tingkat kepedulian terhadap sesama yang lebih di pentingkan daripada hanya menuntut kekurangan pada diri(kalau memang itu dianggap sebagai bentuk kekurangan yang harus di bayar oleh Tuhan).
hemm..maaf, kayaknya hidup ini sebuah proses menerima apa adanya dengan menikmatin semua bentuk yang ada
tanpa harus meminta-minta kembali atas sebuah tuntutan yg hanya ingin di akui Lebih..lebih dan lebih dari yang lainnya..
sudah kah Anda siap untuk menerima dengan legowo, apabila Tuhan mengambil kembali apa yang sudah di titipkan pada Anda?...