Keluaran 12-30
21Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah. 22Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. 23Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi. 24Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu. 25Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan- Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini. 26Dan apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah artinya ibadahmu ini? 27maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah. 28Pergilah orang Israel, lalu berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. 29Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan. 30Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.
============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= ========= =======
Apa yang menjadi tanda bahwa Tuhan akan melewati rumah-rumah keluarga Israel? Apa jaminan bahwa tidak satu pun dari mereka yang akan terkena tulah terakhir yang mematikan ini? Yaitu darah yang dibubuhkan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu. Darah dari binatang yang dikurbankan menjadi tanda untuk keselamatan umat Tuhan. Sebaliknya semua rumah keluarga Mesir, yang tidak memiliki tanda darah tersebut terkena tulah dahsyat berupa kematian anak-anak sulung Mesir, tanpa pandang bulu.
Tergenapilah rencana Allah menyelamatkan bangsa Israel. Saat mereka dengan iman menaruh darah di ambang dan tiang pintu rumah mereka, mereka luput dari kematian anak sulung. Lebih dari itu, mereka mengalami pembebasan. Seruan minta tolong yang dahulu keluar dari mulut umat Tuhan yang tertindas kejam (Kel. 2) telah didengar dan dijawab Tuhan. Kini ratapan Israel digantikan oleh ratapan yang keluar dari mulut para musuh mereka yang sedang ditekan dan dihajar Tuhan melalui kematian anak-anak sulung mereka (ayat 29-30).
Inilah kelak yang harus menjadi ingatan yang terus menerus dikumandangkan kepada segenap keturunan Israel saat merayakan Paskah setiap tahun. Bahwa Tuhan dahulu telah meluputkan nenek moyang mereka saat musuh mereka dihukum dengan keras. Motivasi syukur dan kasihlah yang diharapkan muncul dari hati yang tulus karena menyelami kebesaran kasih Ilahi. Kasih itu sudah orang tua mereka alami dan yang kemudian menjadi dasar pengharapan mereka. Tuhan yang telah memerdekakan leluhur mereka dari penindasan kejam Mesir adalah Tuhan yang sama, yang tetap setia kepada umat-Nya dimasa kini.
Pembebasan Tuhan untuk kita di dalam Kristus juga seharusnya kita peringati terus menerus dengan hati yang bersyukur. Apakah perjamuan kudus sungguh merupakan perayaan iman? Melaluinya generasi demi generasi diundang menghayati dan mensyukuri karya penyelamatan- Nya. ============ ========= ========= ========= ========= ========= ===
Dikutip dari Santapan Harian. Hak Cipta : Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar kitab, artikel ringkas, sisipan, dlsb. dapat diperoleh dengan membeli buku Santapan Harian dari Yayasan PPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Blok C4, Jakarta 10710, ph-2; 3519742-3; Fax: 344972; email:
ppa@ppa.or.id. Informasi lengkap : PPA di: http://www.ppa. or.id