HA-HA HA
Kalau kehujanan di Jalan Pasrah saja mau sakit atau tdk ? Apa Begitu ?
Kalau sakit ya Pasrah saja mau sembuh atau tdk terserah Tuhan Begitu ?
Utk apa kita diberi Akal oleh Tuhan uk berfikir.
Terinspirasi dari kata kata bang ciek ...ada sedikit cerita.
"Seorang lelaki yang punya sebuah sepeda baru meninggalkan
sepedanya, tanpa dijaga, di pasar, sementara ia buru-buru masuk ke pasar untuk berbelanja.
Ia hanya mengingat sepedanya, selama berbelanja di pasar.
Seusainya, ia buru-buru ke tempat dimana ia memarkir sepedanya, khawatir kalau-kalau sepedanya dicuri orang. Mujur baginya, sepedanya masih ada di
tempat semula.
Dipenuhi oleh kegembiraannya, ia buru-buru mengayuh sepedanya ke
mesjid terdekat untuk berterimakasih kepada Tuhan atas keamanan dari
sepedanya itu.Ia bersembahyang dengan khusuk dan bersungguh, entah berapa lama.Sekeluarnya dari bersembahyang, sepeda yang diparkirnya di depan mesjid ternyata hilang.
Demikianlah umumnya kebanyakan orang. Dengan cerobohnya mereka
berbuat sekehendak-hatinya, namun dengan seenaknya pula menyerahkan segala akibat dari kecerobohannya itu kepada Tuhan-nya.
Atas dalih pasrah kepada kehendak-Nya, yang kedengarannya sangat
saleh, seorang penyembah yang baik, mereka malah memperbudak Tuhan-nya sekehendak-hatinya.
J. Krishnamurti pernah berkata kalau'tuhan Anda itu bukan Tuhan', karena -untuk ceritra tadi- ternyata,lelaki itu bukan saja memposisikan Tuhan-nya sebagai tukang parkir atau ada juga sebagai penjaga rumah seperti anjing/penjaga dirinya seperti bodyguard atau budak penjaga sepeda yang tak digaji.
Ia sebetulnya lebih mencintai sepeda barunya ketimbang Tuhan-nya sendiri.
Salam Mengakali Tuhan