Begitu membaca judul di atas langsung terlintas pertanyaan, mengapa 2009 disebut sebagai tahun kreativitas? Bagi saya pribadi, tahun 2009 memang tahunnya orang kreatif.
Mengapa?
Hal ini dikarenakan akan banyak kejadian yang tak terduga di berbagai bidang. Baik pada bidang ekonomi, politik, sosial, tekhnologi, budaya, dan lainnya akan terjadi pergolakan. Namun disini yang paling menonjol adalah perubahan tekhnologi yang semakin berkembang dengan cepat. Sehingga menuntut semua orang untuk kreatif dalam menghadapi situasi yang semakin dinamis ini.
Nah, kembali ke awal.
Tidak hanya saya saja yang mengatakan bahwa tahun 2009 adalah tahun kreativitas, setidaknya ada beberapa orang terkenal dan berpengaruh yang menyebut 2009 ini menjadi tahunnya orang kreatif. Sebut saja Hermawan Kartajaya, Philip Kotler, sampai dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon menyebutkan hal yang sama. Tidak hanya sampai disitu, pemerintahan Indonesia bahkan menyatakan bahwa dalam menghadapi tahun 2009, pemerintah mencanangkan tahun 2009 sebagai Tahun Indonesia Kreatif (TIK).
Jika kita melihat negara kita saat ini, akan banyak hal yang menuntut kreativitas dalam mengembangkan sesuatu. Tidak hanya masyarakat yang selama ini dituntut kreativitasnya untuk dapat terus eksis dan bermanfaat bagi negara. Tapi rupanya saat ini sektor publikpun tidak luput dari tuntutan kreativitas. Mulai dari kepolisian, sekretariat negara, kementrian, bahkan sampai presidenpun harus kreatif.
Sekarang ini kan semuanya harus serba horizontal, bukan lagi vertikal. Jadi sudah tidak jamannya lagi ada gap untuk masalah kreatif. Tahun 2009, semua harus kreatif dan yang tidak kalah penting, walau bebas berkreasi harus tetap tidak sembarangan.
Dan akhirnya, WELCOME TO THE YEAR OF CREATIVITY. Orang yang menang di tahun ini adalah orang yang benar-benar kreatif. Saya akan menjelaskan masalah kreativitas yang musti dibangun pada tulisan-tulisan saya selanjutnya.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda semua