Pada dasarnya, besarnya energi yang telah dipakai oleh pelanggan ditunjukkan menggunakan angka-angka yang tertera pada alat ukur.Jumlah pemakaian kWh dihitung berdasarkan selisih antara angka stand meter bulan ini (akhir) dikurangi dengan stand meter bulan lalu (awal).
Faktor Meter = Rasio CT x Rasio PT x Faktor Register
CT Transformer atau Trafo Arus. Alat untuk menurunkan arus listrik untuk keperluan pengukuran energi listrik atau untuk peralatan pengaman dan pengendali listrik lainnya.
Mendapatkan pelayanan yang baik.
Mendapatkan listrik secara berkesinambungan dengan mutu dan keandalan yang baik.
Mendapatakan pelayanan untuk perbaikan apabila terjadi gangguan atau penyimpanagan terhadap mutu penyediaan tenaga listrik.
KEWAJIBAN PELANGGAN
Melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat pemanfaatan tenaga listrik.
Menjaga dan memelihara keamanan instalasi pelanggan.
Menjaga keamanan alat pembatas dan atau pengukur ( APP ) Pengusaha yang terpasang pada bangunan atau persil pelanggan.
Menjaga keamanan sambungan listrik ( SL ) yang terpasang pada bangungan atau persil pelanggan.
Menggunakan tenaga listrik sesuai peruntukannya.
Mengizinkan PLN untuk melaksanakan haknya.
TIPS UNTUK PELANGGAN
BILA ANDA INGIN MEMBELI/MENGONTRAK RUMAH
Sebelum melakukan membeli atau mengontrak rumah, yang perlu diperhatikan dan diperiksa :
Apakah rumah itu mempunyai tunggakan rekening listrik atau tidak.
Apakah instalasi listrik rumah itu dalam keadaan baik sesuai standard PLN.
Apakah APP (alat Pembatas dan Pengukur) dalam keadaan baik (misalnya : segel rusak, Pembatas Daya/MCB tidak sesuai dengan daya yang tertera pada rekening listrik).
Apakah tidak terkena sanksi P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) dan indikasi kriminal lainnya.
Jika Anda masih ragu terhadap rumah yang akan dibeli/dikontrak, harap menghubungi Kantor Area Pelayanan PT PLN (Persero) untuk meminta konfirmasi.
MENGHINDARI BAHAYA LISTRIK
Jangan bermain layang-layang di sekitar jaringan kabel listrik.
Perhatikan putra-putri Anda di rumah, jangan biarkan mereka memainkan kabel atau stop kontak listrik.
Jangan lupa Anda mematikan setrika, bila tidak dipakai.
Jangan membakar sampah tepat di bawah jaringan kabel listrik.
Jangan menyambung sekering yang telah putus dengan serabut kawat, gantilah dengan yang baru.
Putuskan aliran listrik dari Alat Pembatas dan Pengukur (APP) bila rumah Anda kebanjiran/kebakaran.
Potonglah ranting pohon bila menyentuh kabel listrik di sekitar rumah Anda.
Jangan mengaliri arus listrik pada pagar rumah Anda, demi alasan keamanan.
Jangan menangkap ikan di empang dengan cara menggunakan aliran listrik ke dalam empang.
Periksa dan gantilah instalasi listrik rumah Anda jika telah berumur 5 tahun.
Jika Anda melihat kabel putus pada tiang listrik, jangan disentuh sebaiknya menjauhlah dan laporkan secepatnya ke Kantor Area Pelayanan PT PLN (Persero) terdekat.
A. Akibat dari sengatan aliran listrik
Arus yang mengalir melalui tubuh (tersengat listrik) dapat mengakibatkan :
Jantung berhenti berdenyut.
Otot berkontraksi (mengerut).
Pernafasan terhenti dimana pusat saraf di otak yang mengatur pernafasan lumpuh.
Luka bakar.
B. Perawatan
Minta pertolongan (berteriak).
Matikan listrik (putuskan hubungan/kontak).
Amankan penderita dari bahaya fisik yang langsung.
Periksa denyut nadi dan pernafasan serta rawat si korban seperlunya.
Bila pernafasan dan denyut nadi sudah pulih, rawatlah luka bakar atau luka lainnya bila ada.
Pindahkan korban ke lokasi yang aman untuk perawatan selanjutnya.
Korban perlu selalu ditunggui selama tim dokter menangani korban.
C. Langkah-langkah Yang Dilakukan
Amankan korban dari bahaya.
Usahakan jalan udara untuk pernafasan lancar.
Bila ada muntah/darah atau benda lain di mulut korban, keluarkan segera.
Telentangkan si korban, tekuk kepalanya ke belakang, tarik rahangnya ke depan agar lidah tidak menutup lubang tenggorokan.
Lakukan pernafasan mulut ke mulut 3 - 4 kali secepat mungkin.
Pulihkan fungsi jantung dengan melakukan urutan jantung (cardiac resuscitation).
Untuk orang dewasa : Frekuensi pengurutan dilakukan 60 kali setiap menit
Untuk anak kecil pengurutan dilakukan 90 kali setiap menit
Catatan:
Hindari tekanan yang terlalu keras agar tidak mengakibatkan tulang rusuk korban rusak.
Upayakan pemulihan denyut nadi maupun pernafasan.
Pernafasan mulut ke mulut
Telentangkan si korban, tekuk kepalanya ke belakang.
Buka mulut dan tarik nafas Anda, kemudian tutup mulut dan tiupkan udara ke mulut korban sekuat-kuatnya sampai rongga paru-paru terangkat.
Pijit hidungnya agar udara yang ditiupkan tidak keluar.
Amati turunnya dada kembali.
Faktor penentu adalah kecepatan dalam bertindak, karena itu 3 atau 4 kali peniupan pertama dilakukan secepat mungkin.
Penipuan selanjutnya diulang lebih kuarng 10 kali setiap menit.
Catatan:
Bila paru-paru tidak mengembang, segera periksa mulut, hidung atau kerongkongan.
Untuk anak kecil : seyogianya mulut si penolong mencakup hidung dan mulut korban, dengan frekuensi 20 kali setiap menit.
Bila satu dan lain hal, sipenolong tidak dapat meniup melalui mulut, maka dapat dilakukan peniupan melalui hidung.
HEMAT LISTRIK
Padamkan lampu jika penerangan sudah tak diperlukan lagi.
Gunakan lampu-lampu taman pada tempat dan waktu yang sangat diperlukan saja. Jangan lupa mematikannya sewaktu hari mulai terang.
Jangan biarkan TV atau radio terus hidup ketika acara telah usai atau sewaktu Anda tidak lagi berminat menontonnya/mendengarkannya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila ingin memasukkan makanan/minuman kedalam kulkas :
Hindari memasukkan makanan atau air yang masih panas langsung ke dalam kulkas.
Biarkan makanan itu menjadi dingin dulu di luar. Baru masukan ke dalam kulkas atau freezer.
Tutup rapat kulkas Anda. Sebab kebocoran lewat celah pintu kulkas akan menyebabkan motor berputar dengan tenaga yang lebih besar.
Jangan mengisi kulkas terlalu berlebihan. Akibatnya kompresor harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu udara.
Matikan AC ketika ruangan tak lagi dipakai, gunakanlah termostat pada kedudukan suhu yang sesuai kebutuhan.
Gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitasnya.
Gunakan setrika listrik se-efisien mungkin.
Gunakan lampu hemat energi (LHE).