Bagi umat Kristiani, Yudas adalah manusia terhina yang pernah terlahir ke dunia ini, pasalnya, Yudas yang merupakan salah seorang murid Yesus, telah mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, konon dengan imbalan uang tersebut Yudas harus memberitahukan persembunyian Yesus dan harus menunjukkan orang yang bernama Yesus (mustahil bila orang-orang Yahudi tidak tahu Yesus).
Sebenarnya, pengkhianatan yang dituduhkan kepada Yudas, merupakan tuduhan yang tidak berperikemanusiaan dan tidak pula berperikeadilan, menurut bahasa hukum harus didahulukan praduga tidak bersalah, mungkinkah Yudas mengkhianati Yesus hanya demi tiga puluh uang perak, apalagi Yesus sendiri tidak pernah mengatakan Yudas muridnya adalah seorang pengkhianat, bahkan bila mau jeli dalam mengkaji ayat-ayat Bible, justru banyak ayat yang secara implisit –tersamar- Yudas adalah orang yang paling mulia.
Ayat-ayat yang menyatakan Yudas sebagai pengkhianat hanyalah kata-kata para penulis injil yang oleh orang-orang Kristen diyakini sebagai ilham dari Roh Kudus, perlu diketahui, bahwa para penulis Injil tidak seorangpun yang menulis Injil-nya dalam bahasa Aram yaitu bahasa sehari-hari Yesus dan para muridnya, tetapi mereka menulis Injilnya dalam bahasa Yunani. Dari sini sudah dapat dibuktikan bahwa para penulis Injil bukanlah murid-murid Yesus dan saksi dari peristiwa sesungguhnya.
Dalam hal ini kaum Muslimin akan menjawab segala fitnah terhadap diri Yesus (Nabi Isa as) dari anggapan kaum Nasrani mengenai penyaliban untuk penebusan dosa manusia dan kaum Yahudi yang menganggap telah berhasil membunuh Yesus.
Mari rekan-rekan kasih pandangannya mengenai hal tersebut, kami selaku kaum Muslimin juga mempunyai hak atas diri Yesus.
Monggo....Atheist ga ada tempat kayaknya disini....