Apakah Tuhan itu laki-laki? Atau perempuan? Atau maho?
Kalo dia laki-laki dia pasti akan menciptakan manusia berjenis laki-laki semua, jenis yang dia kenal, jenis yang berkelamin sama dengannya.
Atau malah dia ciptakan manusia itu berjenis kelamin perempuan semua, supaya dia tidak punya saingan.
Oh, ya. Saya lupa. Menurut orang Nasrani, dia berjenis kelamin laki-laki. Mereka kan memanggilnya Bapa.
Bapa itu punya anak. Anak itu punya ibu. Maka ibu itu pasti punya suami. Dan suaminya adalah sang bapa.
Jadi betul ya Tuhan itu punya anak dan istri?
Lalu Tuhan itu mengorbankan anaknya. Anak satu-satunya.
Saya pernah tanya kepada teman saya yang Nasrani kenapa Tuhan begitu tega mengorbankan anak satu-satunya.
Dia jawab: "Karena Tuhan maha pengasih, dia ingin menunjukkan betapa dia sangat mengasihi manusia dengan mengorbankan anaknya."
Saya tanya lagi: "Meskipun anaknya berdarah-darah dan sangat menderita?"
Dia jawab lagi: "Ya. Karena dia sangat mengasihi manusia.
Oo, jadi begitu. Kalau begitu dia adalah Tuhan yang goblok.
Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Untuk menunjukkan kasihNya, Dia tidak perlu mengorbankan apa-apa, apalagi anak.
Dia kan Maha Kuasa dan Maha Pengampun. Untuk mengampuni dosa manusia Dia tidak perlu berkorban. Tinggal bilang saja, "Kuampuni dosamu," maka hapuslah semua dosa kita.
Apa enaknya mengampuni dosa manusia dengan mengorbankan anak? Padahal sang anak sendiri juga menderita. Dia mengerang kesakitan di tiang salib sambil berkata, "Eli, Eli. Lamma sabaktani? (Tuhan, Tuhan. Kenapa Kau tinggalkan daku?")
Kalau benar dia anaknya, dia pasti merasa nggak rela. Dari erangan itu terasa nada protes, kenapa Tuhan memperlakukan dia seperti itu. Itu Tuhan yang maha kejam. Kepada anaknya saja dia berlaku begitu, apalagi kepada ciptaannya spt kita.
Saya tidak pernah membayangkan ada Tuhan yang tidak berperasaan seperti itu.