Alasan dlm Bersikap

simpleman

Thread ini tidak utk manusia PENGECUT yg tidak KONSISTEN.

Bersikap,

Dalam Forum GFT yang terdiri dari ;

- Nuansa Islami

- Nuansa Kristiani

- Keluarga Hindu, Budha dan Konghucu

- Agama dan Kepercayaan Lainnya

- Global Faith & Tolerance (Faith and Freedom)

Telah melahirkan berbagai bentuk sikap members FBI yg terbentuk dr AGAMA dan KEPERCAYAAN yg mereka imani / anut. Tidak dapat dipungkiri selama ini, kita semua dapat menilai beberapa sikap members FBI yg BerMotif sbb ;

- Benci terhadap Agama dan Kepercayaan Lain (AKAL).

- Tidak suka tapi tidak membenci, bersikap Defensif.

- Pewarta AKAL, mencari jiwa.

- Cheerleader, sekedar meramaikan dan berpihak.

- Provokator, bisa memihak dan tidak berpihak.

Dari Motif beberapa di_atas ini terbentuklah sikap-sikap seperti ;

- Pendendam.

- Manusia-manusia Licik dan Sirik.

- Subyektif dgn ego yg tinggi.

- Provokatif.

- Be a Wise, dll...........

Semua Motif dan Sikap ini terbungkus dalam berbagai Tata Bahasa, ada yg terang-terangan, ada yg malu-malu, ada yg sengaja memBlurs, ada yg Fishing, ada yg sambil driving, dan sebagainya.............

Nuansa demikian semakin lama tanpa disadari semakin membuat manusia jauh dari ke_arifan dan tidak obyektif. Karena tidak sedikit Thread yg memuat artikel kejahatan atas kemanusiaan yg oleh manusia2 Agamais memalingkan "akal_nya" dr ke_obyektifan_nya.

Kaum Agamais inipun tidak memiliki kejelasan atau hilang akal_nya dari awal wacana. Dimana seharusnya mereka membahas suatu pandangan atas Motif dan Sikap tersebut kedalam satu pembahasan yg TEGAS dan JELAS terarah (Terlepas dr sisi NEGATIF atau POSITIF = Realatif = Subyektif).

Maka kembali kepada awal kalimat "Thread ini tidak utk manusia PENGECUT yg tidak KONSISTEN", silakan anda semua menuangkan kembali semua Motif dan Sikap anda disini.

Contoh,

- Kenapa tidak suka dgn AKAL tertentu? Apa yg menyebabkan anda menebarkan Motif dan Sikap anda?

- Tujuan dan Harapan anda apa?

Bagi yg berAgama keturunan ORTU yg belum bebas merdeka silakan anda bertanya sebebas-bebasnya kepada Manusia AKAL.

Bagi yg sudah bebas mandiri, apa yg menyebabkan anda berMotif dan berSikap? Apakah anda telah mempelajari semua Kitab Agama lain dlm bersikap?

Bagi yg pelajaran Agama_nya telah mencapai S1 Up (Keatas) sebagai Pakar, apakah Motif dan Sikap terhadap Agama lain. Silakan anda tuangkan alasan dari penafsiran2 ayat yg anda dapat utk dipahami dan didiskusi oleh pihak AKAL lain.

Yang PENGECUT dan TIDAK KONSISTEN jadi penonton aza! Karna pernyataan anda tidak dibutuhkan disini! :

Bagi yg merasa bukan PENGECUT dan bisa KONSISTEN,

Monggo........... (Tidak terbatas oleh Warga AKAL saja).

NT,

Saya Tuangkan disini karna saya anggap disini lebih COMPLICATED dan BEBAS! Disini bagi yg belum berAgama KTP tidak berhak dibungkam suara_nya seperti diroom lain.

Satu lagi........, kalo anda merasa Panas Dalam membaca Thread saya ini, saya tidak meminta anda utk membahas saya secara Subyektif (OOT).

arlnov

wewww panglima burung biru sore2 sudah menghentak jagat

jika ada pepatah yg mengatakan "human change" pasti akan menyadari bahwa konsisten dan unkonsisten itu hanya permaianan kata2x

simpleman

Konsisten adalah menetapkan satu pilihan diatas Motif dan Sikap.

Disini kita membahas sisi pandang AKAL yg dimana ada terselip kata "WAJIB" (Wajib Militer).

Tidak tertuju kepada Agama tertentu, tapi semua.

Mari kita tunggu Komentar yg lain Jinandul.

Thread ini terinspirasi tadi malam saat saya sibuk nonton Wayang.

DTS saya tidak beranggapan itu sebuah komentar. Tapi hanya sekedar tambahan dr pengertian kata "Konsisten". Lupakan itu dulu Pak Jinandul, itu hanya sebagian kecil dr kata-kata yg ada.

Monggo...................

DAN THREAD INI TIDAK MENGATEGORIKAN MEMBERS YG TIDAK SUKA MASUK GFT.

Karna mereka yg tdk suka masuk GFT tidak tercerminkan MOTIF dan SIKAP disana.

ergun

Pandangan yang kabur antara das sollen (cita-ideal) dan das sein (realitas-konkret) keberadaan agama memancing semua untuk mengajukan sebuah common question (pertanyaan bersama), mengapa tujuan agama yang sangat mulia, yaitu menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi umat manusia, seringkali dinodai oleh perilaku para pemeluknya, dengan berbuat kejahatan dan tindak kekerasan, yang alih-alih menjunjung tinggi nilai-nilai suci agama, tetapi justru menyeret agama ke titik nadir yang paling rendah?.

Pemaknaan secara literal terhadap teks-teks keagamaan, hendaknya diimbangi dengan penggalian makna secara kontekstual dan substansial. Pemaknaan harfiyah semata, tanpa didasari oleh penggalian terhadap konstruksi lahirnya sebuah teks, hanya akan membawa pada pemahaman yang picik. Spirit sebuah teks keagamaan akan hadir ketika kita mau menjelajah lebih jauh konstruksi sosial dan budaya ketika teks tersebut lahir.

simpleman

Pak RT..... jgn terlalu cepat disudahi yah :

Biar riak mengeruhkan air sehingga bisa disaring endapannya sesuai berat jenis dan partikelnya. :

Pak RT ini jarang ngomong, sekali ngomong thread_nya bisa langsung Tamat ;)

Pak RT tolong jaga aza dr pos ronda dan duduk yg manis yah.......

Cukup sekali-kali memukul kentongan aza : :

Mana nih...... para leluhur dan Lord of The GFT :

donekc

Wah..topiknya mau menetralisir ya

Sebenarnya tidak ada pertentangan antara agama dan akal, akal adalah pemandu, sedang agama adalah penolong. Tanpa akal, agama akan lenyap dan tanpa agama, akal akan bingung.

simpleman

Wah..topiknya mau menetralisir ya

Sebenarnya tidak ada pertentangan antara agama dan akal, akal adalah pemandu, sedang agama adalah penolong. Tanpa akal, agama akan lenyap dan tanpa agama, akal akan bingung.

Tidak juga utk Menetralisir Adinda.

Kakak hanya mau mencari kedua Ujung benang kusut tersebut agar mereka bisa saling mengusutkan disini. Dan mau tahu simpul kusutnya akan terikat seperti apa.

Sehubungan adinda telah menjawab bahwa "Agama+akal".

Apa ada hubungan dgn pemberian akal dr YMK+E ketika pencipta awal (akal).

Terus kenapa saat itu YMK+E tidak sekalian memberi buku pedoman agar manusia tidak melahirkan sifat dr motif yg tidak jelas dan tegas.

Kelihatan Adinda masuk kedalam kategori Defentif yg aktif nih....... :

B2T.

Mana yah........ The Lord of GFT yg seperti angin sepoi2 (Bukan Angin Topan) itu.......... :

donekc

Pedomannya ini....

Tuhan sudah mengutus dua utusan untuk mahlukNya, dari alam bathin yaitu akal dan dari alam lahir, yaitu penyampai wahyu atawa para nabi. Seseorang tidak akan dapat manfaat dari alam lahir jika ia tidak terlebih dahulu memanfaatkan alam bathin karena yang bathinlah yang mengetahui kebenaraan seruan yang lahir. Tanpanya, keterangan-keterangan tidak wajib diterima, misalnya orang gila yang akalnya dah ga ada...

simpleman

Adinda.....kakak Setuju dgn pandangan tersebut. :

Tapi kakak masih menunggu ada yg memberikan Motif dan Sikap :

ergun

tetap menyimak per pos mohon jangan keluar jalur...

simpleman

tetap menyimak per pos mohon jangan keluar jalur...

Terima Kasih Pak RT :

arlnov

Pedomannya ini....

Tuhan sudah mengutus dua utusan untuk mahlukNya, dari alam bathin yaitu akal dan dari alam lahir, yaitu penyampai wahyu atawa para nabi. Seseorang tidak akan dapat manfaat dari alam lahir jika ia tidak terlebih dahulu memanfaatkan alam bathin karena yang bathinlah yang mengetahui kebenaraan seruan yang lahir. Tanpanya, keterangan-keterangan tidak wajib diterima, misalnya orang gila yang akalnya dah ga ada...

seetelah reinkarnasi jadi laki2x tambah mantap nih bro yg satu ini : tapi mungkin yg dimaksud 2 utusan adlah akal dan hati >>> akal untuk mencerna sesuautu yg fisik... hati untuk mencerna sesuautu yg sefatnya bathin

jadi manusia dalam bersikap idealnya memang karena 2 utusan ini... bukan karena disuruh gurunya, kyainya, pendetanya, orang tuanya dsb

brainwashed

maaf blom ikutan...baru sampe dirumah ....

simpleman

Adinda DTS......cepat kasih komentar yah.

Gi sono bikin kopi dulu

Pedomannya ini....

Tuhan sudah mengutus dua utusan untuk mahlukNya, dari alam bathin yaitu akal dan dari alam lahir, yaitu penyampai wahyu atawa para nabi. Seseorang tidak akan dapat manfaat dari alam lahir jika ia tidak terlebih dahulu memanfaatkan alam bathin karena yang bathinlah yang mengetahui kebenaraan seruan yang lahir. Tanpanya, keterangan-keterangan tidak wajib diterima, misalnya orang gila yang akalnya dah ga ada...

jadi manusia dalam bersikap idealnya memang karena 2 utusan ini... bukan karena disuruh gurunya, kyainya, pendetanya, orang tuanya dsb

Kasihan si Anak Manusia kalo gurunya terlalu banyak. Yang satu menyampaikan A dan yang satu menyampaikannya B, Kalo dah gitu kapan sampenya?

Maka lahirlah Orang yg tidak bermotif tapi Bersikap kayak BANCI. Biasanya orang demikian ngomong kayak berkumur.

Kalo Pak RT kita sih saya sudah sangat jelas Motif dan Sikapnya (cukup Tegas).

Contoh : Islam Is The Best!

Dan Sikapnya juga jelas, Yaitu tidak perlu banyak Senyum dan Bicara seperlunya.

Yang lain gimana???

paldivano

Manusia hanya dituntut untuk bisa menerima kehendak YMK

dalam perwujudan sikap dan perbuatan dengan penuh kesadaran sebagai sejatinya manusia

Dan YMK telah menghadirkan UtusanNya sebagai contoh atas kehendakNYa tersebut.

Jadi jelas sikap saya hanya menerima tuntunan hidup atas kehendak YMK dengan mengikuti suri tauladan dari UtusanNya

kalau berbicara tentang agama

maka kita harus mempertanyakan apakah Agama Tuhan itu sendiri?

apakah benar Tuhan telah membuat manusia menjadi beberapa kotak atau golongan?

simpleman

DTS, paling tidak sudah bersikap dan memiliki Motif (agak kabur). :

paldivano

DTS, paling tidak sudah bersikap dan memiliki Motif (agak kabur). :

Yah..karena memang setiap manusia mempunya motif dan warna yang berbeda beda

dan saya tidak punya hak untuk menentukan sendiri warna diri saya

karena itu sudah menjadi kehendak YMK

saya tinggal ikhlas dan tulus menerimanya dengan penuh kesabaran

ergun

DTS, paling tidak sudah bersikap dan memiliki Motif (agak kabur). :

Yah..karena memang setiap manusia mempunya motif dan warna yang berbeda beda

dan saya tidak punya hak untuk menentukan sendiri warna diri saya

karena itu sudah menjadi kehendak YMK

saya tinggal ikhlas dan tulus menerimanya dengan penuh kesabaran

sampai malaikat pun disuruh menghormat kepada mahluk yang bernama manusia, saya diciptakan sebagai khalifah ketika lahir dan ketika AKAL berkembang saya pergunakan AKAL itu untuk kehidupan saya untuk mencapai cita-cita sesuai keinginan saya, dan saya lakukan itu untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik.........

simpleman

Malaikat yg mau mengikuti perintah YMK dan mau menghormati Manusia, sebenarnya YMK telah mengangkat Kehormatan Malaikat itu di_atas Manusia.

Begitu juga maknanya kalo kita pergunakan dalam kehidupan NYATA.

Sewaktu anda menghormati orang lain......sesungguh andalah yg lebih terhormat.

Kalo setiap kisah kita mau mengambil hikmahnya dgn hati yg bersih dan damai, maka byk unsur positif yg bisa kita dapat disana.

Tapi sekarang kok mala lbh banyak Manusia Sombong yg merasa dirinya diAtas sesama mereka.

Dengan menghujat dan menghina pihak lain, menginjak-injak AKAL dan akal lain.

Bukankah orang demikian justru menujukan telunjuk jarinya lbh byk ke_arah dirinya sendiri.

Ngomong kasarnya..... Goblok kok dipertunjukkan!

ergun

Malaikat yg mau mengikuti perintah YMK dan mau menghormati Manusia, sebenarnya YMK telah mengangkat Kehormatan Malaikat itu di_atas Manusia.

Begitu juga maknanya kalo kita pergunakan dalam kehidupan NYATA.

Sewaktu anda menghormati orang lain......sesungguh andalah yg lebih terhormat.

Kalo setiap kisah kita mau mengambil hikmahnya dgn hati yg bersih dan damai, maka byk unsur positif yg bisa kita dapat disana.

Tapi sekarang kok mala lbh banyak Manusia Sombong yg merasa dirinya diAtas sesama mereka.

Dengan menghujat dan menghina pihak lain, menginjak-injak AKAL dan akal lain.

Bukankah orang demikian justru menujukan telunjuk jarinya lbh byk ke_arah dirinya sendiri.

Ngomong kasarnya..... Goblok kok dipertunjukkan!

Goblok karena manusia sudah ter-ekstase oleh angan-angannya yang seolah-olah dialah yang paling pintar dan hebat, paling kaya dan bla..bla... padahal ketika sakit dia membutuhkan orang lain, selagi sehat juga apa hidup sendiri, mengerjakan sendiri?... lanjut........