Surat dari Leluhur

paldivano

Pesan dari Para Leluhur..

Kepada Yth:

Anak dan cucu cucu ku

salam hormat dan cinta kasih

Di akhirat kelak aku akan menghampiri kalian dan berkata:

“Anakku, Dahulu Aku telah memakaikan pakaian kapadamu di dunia

Yakni ketika kalian tidak bisa mengenakannya sendiri.

Aku telah memberikan makan dan minum

Yakni ketika kalian tidak mampu untuk makan dan minum sendiri

Aku telah mengasuh dan menjaga kalian waktu dulu

Ketika kalian tidak mampu mencegah bahaya dari dirimu sendiri

Dan ketika kalian tidak bisa menolong dirimu sendiri.

Berapa banyak buah buahan yang kalian inginkan

Lalu aku belikan hanya untuk kalian

Saat ini...dan hingga saat ini

Kalian telah menyaksikan huru hara Hari Kiamat

Keburukan ku yang amat banyak

Oleh karena itu

Pikullah dosaku saat ini, sekalipun satu dosa saja

Agar aku merasa ringan

Dan berilah aku amal kebaikan dari kalian

Agar amal baikku bertambah berat di dalam timbangan”

Akan tetapi

Ketika itu, Anak tersebut lari menghindar darinya sambil berkata

“Aku pun sangat membutuhkan amalku”

Akankah kalian bersikap seperti itu..?

Akankah kalian tidak mau memikul satu dosa saja untuk ku?

Akankah kalian lupa dengan isi surat ini?

ttd

Leluhur

Yang selalu mencintai kalian

ergun

pesan-pesan leluhur selalu mengajarkan kebaikan, agar kita lebih baik dari mereka...

brainwashed

sabar yah eyang...

saya lagi cari dosa eyang yang harus saya pikul...

daripada saya sok tahu...nanti malah bikin dosa yang baru..

kalau itu memang dosa eyang yg harus saya pikul...dan harus saya jalani ya pasti datang sendiri nya.

karena semua itu sudah di rancang oleh YMK...kenapa saya begini...kenapa saya begono...kenapa saya disini...kenapa saya disono....

Dimensi Kekuasaan YMK tdk bisa dibatasi oleh AKAL dan PIKIRAN manusia dan juga oleh ruang dan waktu....jadi wait and see lah yang...sabar yah yang...tangan saya cuma dua...kaki saya juga dua...anak ke 2...adik cuma 2...anak juga 2....tinggal di 2 kota....istri....?aduh eyang bikin saya pusing aja.

muakman(mm)

Kalo andai saya dapat pesan itu dengan jelas terdengar, Nyawakoe akan aku berikan! Bukan sekedar memikul saja.

Sayang sampai saat ini saya belum mendengarkan itu............

SAYA SERIUS BRO PALDI!

paldivano

Kalo andai saya dapat pesan itu dengan jelas terdengar, Nyawakoe akan aku berikan! Bukan sekedar memikul saja.

Sayang sampai saat ini saya belum mendengarkan itu............

SAYA SERIUS BRO PALDI!

Untuk mendengarkan itu membutuhkan kesadaran yang relatif tinggi

atas sebab akibat dan perilaku yang terjadi saat ini pada diri kita

mungkin dengan berdiri sendiri menjadi satu bagian yang utuh dengan

Kesabaran, keihklasan, pasrah dan tulus atas kehendak YMK

untuk menjadi lebih baik dan sejatinya manusia itu sendiri..

tapi memang terkadang berat dan berat

namun memang itulah jalan hidup menjadi bagian dari turunan setiap leluhur

mengelak pun bukan pemutus terhadap jaringan leluhur

karena kita tetap akan mewariskan pesan ini ke anak cucu kita selanjutnya

ergun

leluhur hanya menyampaikan pesan, manusia pada prinsip egonya berjalan dan menanggung atas nama dirinya, baik dan buruk dibawa oleh dirinya, karakter dan sifat yang diturunkan leluhur hanya sebagai tanda dan gerbang untuk menjadi identitas yang lain. Berbahagialah bagi yang menerima pesan leluhur.

NB: Bro Paldi ingat pesan leluhur awal dan akhir harus selalu baik, akhir taun ini harus silaturahmi.

brainwashed

bro paldi itu stress ngurusin diri sendiri...makanya ngurusin leluhurnya saja...

karena seperti yg kita ketahui ngurus diri sendiri itu stress...seperti dipermainkan oleh hidup...padahal hidup itu hanya 1x as bro paldi....

mungkin bro paldi percaya hukum sebab akibat / hukum karma.

akhir tahun kita silaturahmi...karena kita satu leluhur juga...(kalau jodoh)..

kita bertemu disini karena jodoh...kita bertemu kemarin karena jodoh....kalau kita sampai merid....

jodoh juga ga?ich jizay....

paldivano

leluhur hanya menyampaikan pesan, manusia pada prinsip egonya berjalan dan menanggung atas nama dirinya, baik dan buruk dibawa oleh dirinya, karakter dan sifat yang diturunkan leluhur hanya sebagai tanda dan gerbang untuk menjadi identitas yang lain. Berbahagialah bagi yang menerima pesan leluhur.

NB: Bro Paldi ingat pesan leluhur awal dan akhir harus selalu baik, akhir taun ini harus silaturahmi.

Ya..pesan Leluhur memang berawal baik dan mengingikan akhir yang terbaik

tinggal sikap manusia itu sendiri bagaimana merespon pesannya tersebut

NB: kalau bisa bror Gun yang atur dan sebagai penghubung dari silaturahmi bersama ini yah

mastermime

pangggul dosa masing2 aja deh,,kek,,nek....

lah wong dosa sendiri aja bnyk yg gw ga tahu kok...

paldivano

pangggul dosa masing2 aja deh,,kek,,nek....

lah wong dosa sendiri aja bnyk yg gw ga tahu kok...

Kalau dosa anda tidak tahu?

lantas apakah Anda tahu tujuan Anda sebenarnya hidup ini?

ergun

pangggul dosa masing2 aja deh,,kek,,nek....

lah wong dosa sendiri aja bnyk yg gw ga tahu kok...

Kalau dosa anda tidak tahu?

lantas apakah Anda tahu tujuan Anda sebenarnya hidup ini?

tujuan selalu pada satu titik... perjalanan menuju kesananya yang banyak cabang, ketika melangkah disatu sisi kita tersadar disisi lain banyak angan-angan dalam pencapaiannya yang tidak terakomodir inilah "disappearing line" yang dinamakan melakukan dosa yang tidak diketahui......

paldivano

tujuan pada satu titik itu apa?

kalau tidak tahu dalam melakukan dosa

maka kesadaran diri ada dimana?

atau bahkan pada saat kita makan tidak tahu juga apa yang kita telah makan?

simpleman

Bro Paldi,

Kalo kesalahan yg diluar kesadaran masih belum bisa dikatakan "BERDOSA", biarpun itu masuk dalam kategori "DOSA". Sampai yg bersangkutan menyadarinya sendiri maupun lewat perantara pihak lain. Dan yg namanya perbuatan pasti ada AKIBAT yg ditimbulkan. Hukum SEBAB AKIBAT.

Sebelum dan sesudah timbul utk disadari...... tidak ada salahnya kita selalu meminta petunjuk YMK+E.

Kecuali setelah kita menyadari bahwa itu merupakan pelanggaran / kesalahan dan kemudian sengaja dilakukan kembali. Udah pernah jatuh dan sengaja menjatuhkan diri.

DOSA, ketika menimbulkan suatu AKIBAT buruk kepada pihak lain.

Kembali kepada Surat Leluhur.

Leluhur yg baik selalu memikirkan dan melakukan yg terbaik buat KETURUNANnya. Bahkan mereka rela berkorban apa saja demi keturunannya. Jadi kalo kita menyiksa diri dgn dalih menanggung DOSA leluhur, sama saja kita menyiksa Roh para leluhur kita disono. Mereka pasti stress berat melihat tingkah laku kita dan terus meratap penuh kesedihan.

Untuk menyenangkan Arwah para leluhur dan melanjutkan perjuangan para leluhur, lebih bijak kita melakukan yg lebih baik drpd yg dilakukan oleh para Leluhur.

Sebab Penghakiman disana bukan wewenang kita.

ergun

tujuan pada satu titik itu apa?

kalau tidak tahu dalam melakukan dosa

maka kesadaran diri ada dimana?

atau bahkan pada saat kita makan tidak tahu juga apa yang kita telah makan?

pesan orang tua: anakku rajinlah belajar agar sekolahmu selesai tepat waktu dengan mendapat nilai yang bagus.

ketika seseorang berkuasa menjadi pemimpin dia bisa melakukan sesuatu dengan kekuasaannya, namun dalam kekuasaannya ada keterbatasan sebagai mahluk manusia yang mempunyai dua mata, dua telinga, dua tangan, dan dua kaki, luasnya AKAL yang melambung ternyata dibatasi oleh dinding jasmani yang nyata, bersikap adil ternyata banyak ketidakadilan, kesadaran akan timbul disisi lain ketika dia tidak jadi penguasa. Sehebat-hebatnya matahari ternyata dia hanya bisa menyinari sebagian wilayah bumi dan sebagian wilayah lainnya berada dalam kegelapan.

Dan beruntunglah bagi yang mempunyai kesadaran yang masih terjaga.

paldivano

pesan orang tua: anakku rajinlah belajar agar sekolahmu selesai tepat waktu dengan mendapat nilai yang bagus.

yah..tapi ini khan hanya sebagai pesan

jika tidak dilandasi oleh kesadaran diri si anak itu sendiri, maka tugas belajar itu sendiri akan menjadi beban buat dirinya.

disinilah pentingnya kesadaran untuk bekerjasama dengan muasyawarah agara keterbatasan itu bisa saling mengisi sehingga keadilan itu sendiri bisa tercapai.

Sehebat-hebatnya matahari ternyata dia hanya bisa menyinari sebagian wilayah bumi dan sebagian wilayah lainnya berada dalam kegelapan.

ini sudah konteks kehendak YMK dan tidak untuk kita sikapi lagi

Bro Paldi,

Kalo kesalahan yg diluar kesadaran masih belum bisa dikatakan "BERDOSA", biarpun itu masuk dalam kategori "DOSA". Sampai yg bersangkutan menyadarinya sendiri maupun lewat perantara pihak lain. Dan yg namanya perbuatan pasti ada AKIBAT yg ditimbulkan. Hukum SEBAB AKIBAT.

Sebelum dan sesudah timbul utk disadari...... tidak ada salahnya kita selalu meminta petunjuk YMK+E.

Kecuali setelah kita menyadari bahwa itu merupakan pelanggaran / kesalahan dan kemudian sengaja dilakukan kembali. Udah pernah jatuh dan sengaja menjatuhkan diri.

DOSA, ketika menimbulkan suatu AKIBAT buruk kepada pihak lain.

Kembali kepada Surat Leluhur.

Leluhur yg baik selalu memikirkan dan melakukan yg terbaik buat KETURUNANnya. Bahkan mereka rela berkorban apa saja demi keturunannya. Jadi kalo kita menyiksa diri dgn dalih menanggung DOSA leluhur, sama saja kita menyiksa Roh para leluhur kita disono. Mereka pasti stress berat melihat tingkah laku kita dan terus meratap penuh kesedihan.

Untuk menyenangkan Arwah para leluhur dan melanjutkan perjuangan para leluhur, lebih bijak kita melakukan yg lebih baik drpd yg dilakukan oleh para Leluhur.

Sebab Penghakiman disana bukan wewenang kita.

Walah...jadi bosen saya mengatakan kalau SETUJU truss dengan Manusia biru ini

apa yah kata lain kecuali SETUJU?

kang muak kemana? (maaf OOT dikit)