Kisah nabi nuh dan perahunya pasti sudah diketahui oleh umat beragama, tentunya dengan versi agama masing-masing.
Makna yang terkandung dalam kisah tersebut, serta pesan yang disampaikan sangat tergantung dari penyampai kisah baik para nabi, ulama, pendeta, romo, rahib serta guru masing-masing
Nah.. apakah kisah nabi nuh tersebut ada hubungannya dengan kisah yang ada dalam kitab asbun hikayat berikut ini?
=============================================
bab 15; ayat 1-8;
Reinkarnasi
1. tidakkah kamu percaya bahwa kamu kelak akan menghuni dunia baru sementara dunia
lama hilang tak bersisa?.
2. selama peralihan dari dunia lama ke dunia baru tersebut semuanya akan berada pada
pelukan sang pemberi hidup
3. merasakan kebahagiaan dalam lautan kasih, seorang anak kecil menolak untuk turut
serta ke dunia baru
4. melihat kelakuan anak kecil yang tidak mengindahkan keselamatan dan kenyamanan dirinya,
kamu akan mengutuknya padahal kamu tidak tahu bahwa anak kecil ini akan selalu ada pada
semua makhluk, ia akan menjelma pada semua makhluk hidup termasuk pada dunia baru kelak.
ia akan tumbuh bersama mereka
5. pada dunia baru tersebut, kamu akan mendapati dirimu bersama semua makhluk hidup yang
pernah kamu jumpai pada dunia lama kecuali anak kecil.
dan meskipun demikian kamu akan bahagia.
6. sekiranya kamu mengikuti tabiat anak kecil, kamu tidak akan ada didunia baru, kamu akan
megap-megap dan akhirnya tenggelam dalam lautan. dan ini tentunya butuh pemikiran
ketidaktahuan.
7. jika kamu rindu akan anakmu, dan ingin mengulang kebersamaan dengannya carilah dan kamu
akan mengenalinya.
8. setelah ketemu anakmu, ikutilah jejak ibrahim
==============================================
Ide untuk menghubungkan kedua kisah diatas memang konyol, karena maknanya bertolak belakang
namun seperti kitab lain, kitab asbun ini juga tidak boleh dipelajari, dimengerti dan dijalankan (bukan diadu)
awas!! berpikiran konyol itu jizay