ini adalah kisah dari kitab asbun hikayat bab 8 ayat 12 edisi 2008
telah kuterima bagiku sepucuk surat, yang mengisahkan orang orang sebelum dan sesudahku yang berbunyi
Kareem yang kusayangi
menimbang :
kerajaan tuhan diperuntukkan untuk anak kecil dan anak kecil itu
polos adanya, lugu serta tidak egois
mengingat :
1. yang kamu sebut sebagai kareem sesungguhnya adalah egomu
2. egomu juga tumbuh laksana pertumbuhanmu dari kecil hingga dewasa
3. bahwa ego kecil itu adalah pemenuhan kebutuhan
4. sedangkan ego dewasa itu pemenuhan keinginan
5. ego itu perlu selama ia kecil
memperhatikan :
seiring dengan betambahnya usiamu , egomu juga kuperhatikan sudah
mulai tumbuh , ia kini dalam usia yang sedang dalam aktif-aktifnya,
ia mulai memperhatikan dan memilah-milah, ia mulai meminta ini-itu,
ia sedang butuh- butuhnya pengawasan penuh karena ia sedang lincah-
lincahnya, melompat kesana kemari, tidak perduli tata krama dan
lingkungan sekitarnya yang penting ia senang.
DH,(Dengan Hampa)
Dengan ini kuperintahkan sembelihlah ia.
Demikian, semoga kamu mengerti apa yang kusampaikan
Salam
om
membaca surat itu aku bingung, kalau aku mengikuti om bagaimana aku hidup? bagaimana aku memenuhi kebutuhan. apa gunanya keluarga, teman-teman, sahabat dan seluruh isi dunia ini kalau tanpa ego?
entah kekuatan apa yang menuntunku, akhirnya aku menyembelihnya.
tiba-tiba om datang dan berkata "...aku tidak meminta kamu membunuhnya, aku meminta kamu mengiris bagian-bagian yang berlebihan. dengan begitu ia akan tetap hidup namun selalu menjadi anak kecil"
ah ternyata om dari tadi mengawasiku.
yang tahu tafsir dari kitab asbun hikayat bab 8 ayat 12 edisi 2008 ini, monggo dishare atau barangkali ada edisi lain silahkan..