Lucifer adalah Tuhan Tersembunyi Masyarakat Sekuler
Faham Sekuler adalah sebuah agama sebagaimana agama Kristen. "Pemisahan gereja dengan negara" adalah suatu tipu-daya untuk mengabadikan Lucifer sebagai tuhan dalam dunia modern. Tujuan sekulerisme Masonik adalah untuk menghancurkan agama-agama asli seperti Kristen dan Islam.
Orang-orang sekuler dapat bermoral ketika mereka mengikuti suara hati kesadaran mereka, yaitu berupa petunjuk Tuhan. Tetapi mereka lebih mungkin mengikuti yang tersesat, jika mereka tidak percaya bahwa yang baik merupakan bagian dari suatu tatanan moral yang nyata.
Ketika suatu alasan dipisahkan dari sebuah moralitas kebenaran yang absolut dari Tuhan, maka alasan dapat digunakan untuk membenarkan apapun, termasuk aniaya dan kekejaman. Sasaran Tatanan Dunia Baru adalah mengalihkan umat manusia dari Rencana Tuhan dan memperbudak kita di bawah kekuasaan elit pengikut Setan yang jahat.
BAGAIMANA LUCIFER DIPUJA
Berjuta-juta orang-orang tidak menyatakan hormat kepada Lucifer pada sembahyang mingguan. Para pendeta dengan gaun merahnya tidak berkhotbah mengenai ajaran Setan dari atas mimbarnya. Lucifer tidak menyatakan dirinya secara terbuka. Iblis menyatakan perang terhadap ruhani atau jiwa umat manusia secara rahasia.
Para pelayan Lucifer duduk di kantor-kantor besar, mengendarai mobil limosin dan tampil di acara TV. Mereka adalah para pemimpin politik dan budayawan kita, kebanyakan dari mereka korban penipuan ambisius.
Khotbah-khotbah Lucifer kita temukan banyak di dalam video musik, video games, televisi dan film Amerika.
Sampai seberapa jauhkah orang-orang Amerika akan mentolelir pengajaran faham Setan?
Komplotan konspirasi Setan ini hanya berhasil karena orang-orang tidak mempercayai sesuatu yang sangat besar sekali dan besar benar-benar ada.
KONKLUSI
Usaha manusia adalah sebuah pertanyaan sederhana, apakah kita ingin mengikuti jalan Tuhan, atau Lucifer? Jika kita ingin selamat dunia dan khirat, ya melaksanakan sesuai ajaran agama yang benar. Jika tidak, artinya memilih menjadi pengikut Lucifer, Anda dapat membayangkan apa akibatnya.
Dunia ini menjadi ajang ujian ruhani kita. Orang-orang yang mendorong diproduksinya film-film dengan thema kekerasan, kekejaman dan seks tidak beroperasi secara random atau acak "apapun yang dijualnya" adalah mendasar. Mereka mempunyai lambang Masonic di dalam logonya. Pemain-pemain utama mengikuti naskah okult yang telah dirancang untuk memperbudak umat manusia, ruhani dan raganya. Mereka membangun sebuah penjara dahsyat berdasarkan pada mental jahat mereka sendiri. Ini adalah Tatanan Dunia Baru; kita adalah narapidana-narapidananya.