Ketika saya SMP, salah satu kaset pertama yang saya koleksi adalah album Electric Youth yang dipopulerkan oleh artis Debbie Gibson. Anak muda selalu digambarkan sebagai generasi yang bersemangat dan memiliki tenaga bagaikan aliran listrik. Listrik yang ditemukan oleh Benjamin Franklin memang telah menjadi sumber kekuatan yang menghidupkan dunia.
Listrik terjadi ketika ada pertemuan antara unsur positif dengan unsur negatif, sebagai contoh adalah batu baterei dan aki. Perpaduan unsur positif dengan positif atau negatif dengan negatif tidak akan menghasilkan kuasa yang mengubah dunia. Diperlukan kolaborasi antara yang kuat dengan yang lemah untuk menghasilkan tenaga sejati.
Paradigma pembangkit tenaga ini telah merubah pola pikir saya akan sumber kekuatan terbesar dimuka bumi. Ijinkan saya membagikan dua hal bagaimana menjadi generasi muda yang memiliki kekuatan listrik untuk mengubah dunia.
Yang pertama adalah pertemuan dengan unsur negatif atau lemah. Dalam surat Korintus, Paulus mengatakan sebagai satu tubuh, anggota tubuh yang terlemah harus lebih diperhatikan. Saat anggota tubuh yang kuat bertemu dengan anggota tubuh yang lemah, terjadilah sinergi yang kuat. Anak muda yang kuat dan akan mengubah dunia adalah anak muda yang tahu bagaimana berhadapan dengan unsur negatif.
Yang kedua adalah pertemuan dengan unsur positif atau kuat. Saat kita yang penuh dengan kelemahan bertemu dengan Roh Kudus yang berkuasa, maka akan terjadi ledakan tenaga dunamis. Ledakan nuklir terjadi saat dua atom kecil bertemu. Ketika kita yang tidak dianggap oleh dunia meletakkan Tuhan didepan kita, maka hidup kita menjadi berarti dan sanggup menggoncang dunia.
Generasi Electric Youth adalah generasi yang dapat menghubungkan unsur negatif dan unsur positif. Kekuatan yang tidak dapat ditahan kuasa kegelapan terjadi ketika kita dapat membawa manusia yang berdosa bertemu dengan Tuhan yang perkasa.
Have you met the positive? Have you met the negative? Have you created the unlimited power?