Makam Tolobali

Makam Tolobali, salah satu situs makam raja. Situs ini terletak di tengah Kampo (Baca: kampung) Tolobali - Kampo Sarae. Makamnya luas dan terang, di tengah ada pohon besar (nah pohon ini yang bikin extream apalagi kalo dah masuk senja leep :) . Kompleks makam raja dibatasi pagar besi. Di luar itu adalah makam-makam umum. Ada tiga makam utama, dua masih berkubah, satu terbuka. Makam-makam itu adalah makam Sultan Jamaluddin (sultan ke-4), Sultan NUruddin (sultan ke-3) dan Sultan Abi'l Khair Sirajuddin (sultan ke-2). Makam raja yang terkenal sebetulnya adalah Dana Traha, letaknya di atas bukit.
Tapi begitu melihat makam Tolobali, pasti anda yang mengerti sejarah atau pernah membaca buku "J. Noorduyn Bima en Sumbawa". foto diatas pasti tidak jauh berbeda dengan yang ada dalam buku tersebut yang di ambil pada tanggal 2 Agustus 1910. Dan foto diatas di ambil pada tanggal 13 Juli 2008. ::
Dana Dantaraha

Dari Tolobali Lanjut ke Dana Traha. Dana Traha adalah kompleks makam raja yang letaknya di atas bukit. Nah yang seru dari atas Bukit ini adalah seluruh kota Biama dapat Terlihat. Subhanallah ::
. Dana Traha sangat rame kalau Minggu pagi. Orang-orang beradatangan untuk olah raga pagi, ada juga yang jualan. Ya.. mirip-mirip Sunday Morning di UGM :
Museum ASI Mbojo

Museum Asi Mbojo. Tiket masuknya Rp. 2000,-. Museum ini dulunya adalah istana kesultanan Bima. Tahun 1927 museum ini mengalami pembangunan ulang (re... apa? Rekonstruksi? Reformasi? atau apalah isitilahnya :) . pokoknya bangunnaya Cukup besar, memanjang. Teras depannya luas dan tinggi.
setelah masuk kedalam, dengan menaiki tangga-tangga kecil sepanjang teras. Di dalam sebelah kiri terdapat tangga ke lantai atas. Di lantai dasar ada bermacam-macam ruangan. Sebelah kiri adalah Ruangan Emas, menyimpan senjata-senjata dan peninggalan istana yang terbuat dari emas. Sebelah kiri adalah pakaian-pakaian adat, perangkat tradisional dan uang zaman dulu. Di atas ada kamar raja dan putra-putri raja. Ada juga ruang kerja raja di ujung sebelah utara. Yang menarik dari ruang kerja raja adalah bahwa ruangan ini tidak bermeubel. Katanya raja kerja lesehan, duduk di lantai. Kalau ada tamu, tamu itu juga lesehan. Katanya, berdiri sama tinggi, duduk sama rendah (prinsip dou mbojo -- Baca: orang bima-- yang kayaknya sudah mulai menghilang :( : ) Di ujung satunya lagi terdapat beberapa ruangan kosong yang salah satunya memiliki akses ke ruang lantai dasar yang berupa tangga sempit. Ruang-ruang kosong itu adalah ruang tempat tinggal para jin istana dan ruang eksekusi pembangkang peraturan istana. ::
Di bagian tengah lantai atas ini terpampang papan dengan aksara-aksara Nusantara, salah duanya adalah Bima dan Jawa. Di pinggir selatan terdapat contoh pelaminan Bima dengan sebelah kirinya kostum pernikahan rakyat biasa dan sebelah kanannya kostum pernikahan keluarga istana.
Masjid Sultan Bima - Sebelah Selatan Istana

Pantai Panda - Belo


Nah Kalo Yang ini, Foto cewek yang mengambil gambar-gambar diatas diatas.... namanya "RhoMayda" Mahasiswa S1 di Leiden jurusan Languages and Cultures Southeast Asia and Oceania
Sumber:: Blognya RhoMayda
Bang Sampela....... Silahkan Disundul Kalo Punya Gambar tentang Kota Bima...........