Berhubung rata rata yang komen disini muslim & pembuat threadnya pun seorang muslim, saya mengajak teman teman muslim untuk merenungi ini :
50. Qaaf, Demi Al Quran yang sangat mulia.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Al Qur'an Surat An Nisa ayat 59)
Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shollalahu 'alaihi wassalam bersabda: “Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Dan tidak akan terpisah keduanya sampai keduanya mendatangiku di haudh (Sebuah telaga di surga, Pen.).” (HR. Imam Malik secara mursal (Tidak menyebutkan perawi sahabat dalam sanad) Al-Hakim secara musnad (Sanadnya bersambung dan sampai kepada Rasulullah ) – dan ia menshahihkannya-) Imam Malik dalam al-Muwaththa’ (no. 1594), dan Al-HakimAl Hakim dalam al-Mustadrak (I/172).
Kita semua mengetahui, bahwa kisah Nabi Nuh hanya bisa dilihat dari beberapa ayat didalam Al Qur'an. Berbeda halnya dengan umat nabi Isa AS dan Musa AS yang masih berinteraksi dengan Nabi Muhammad SAW pada masa beliau hidup.
Nah, berarti berhubung rujukan ttg kisah tersebut hanya ada pada Al Qur'an, dan tidak ada pada hadits, maka kita harus mengimaninya tanpa terkecuali.
Maha Suci Allah dengan segala firman-Nya,, bayangkan kalau detail kegiatan umat Nabi Nuh diatas kapal diceritakan didalam Al Qur'an, bisa jadi kitab ini tidak layak untuk dibaca oleh anak anak dibawah umur, karena mengandung unsur wacana yang berbau seksual..
Sementara, kita mengetahui bahwa anak anak sejak usia dini sudah diperkenalkan dengan Al Qur'an, bahkan para penghafalnya pun sudah digembleng sejak dini.. -mau jadi apa anak anak ini nantinya ya? :
Disinilah letak keindahan dan keagungan Al Qur'an - firman Allah akan kebenaran kisah bahtera Nuh, diceritakan sedemikian rupa, cukup untuk membuat umatnya percaya - tanpa perlu mengumbar detail yang akan menjurus kepada tulisan mesum. :
Saya bukan berniat untuk fanatik tak berdasar, sekali lagi tulisan ini saya tujukan hanya bagi rekan rekan muslim pembaca setia GFT, yang percaya kepada Al Qur'an dan sunnah. :