Mbah Yu yang cantik, salam sama Pak buat pak Batman yang saya hormati.
Ada Tuhan, Agama dan Manusia. Seperti kata pak muak, Tuhan mungkin ada dan tidak pernah salah. Tapi agama itu kan sudah tidak 100% pengertiannya dan ajaran langsung dr Tuhan. Saya banyak kecewa dgn pemuka Agama Mbak Yu. Mereka berkhotba atas nama dan ajaranNYA. Tapi tingkah laku kadang justru memberi contoh tdk baik kpd Umatnya.
Bagaimana mereka bisa disebut imam? Dan bagaimana saya hrs mencaei kebenaranNYA dalam diri mereka? Sedangkan mereka dididik dgn pedoman kitab agamanya.
Apa salah saya hanya mempercayai Tuhan berdasrkan image saya? Yang pentingkan selalu berjalan di atas kebenaran. Maaf yah Mbak Yu, kalo saya telah salah bicara.
:) .. spt saya bilang di atas, pencerahan memang sebaiknya dari dalam diri sendiri..
well, saya no komen soal kamu percaya Tuhan berdasarkan image kamu sendiri..
ada satu pemikiran sederhana, begini :
jika kita mengendarai kendaraan bermotor dijalan, dan kita atau orang lain tidak mematuhi peraturan lalulintas serta rambu2x yg sudah dibuat untuk mengatur sistem lalulintas supaya semua pengguna jalan bisa nyaman berkendara dan selamat sampai tujuan, kira-kira dijalan itu akan terjadi kekacauan dan kemungkinan ada kecelakaan atau tidak? :
--------
Kasus lain :
Jika seseorang tertimpa musibah yang sangat berat, reaksi umum yang pertama adalah shock, sedih, stress, marah, dan tidak mengerti harus berbuat apa..
dan setelah itu, secara naluriah orang tersebut akan melakukan apa saja untuk menghilangkan perasaan tersebut, karena kalau tidak dia akan terlarut dengan hal tersebut bukan ?
Orang yg bisa berserah diri secara ikhlas kepada YME biasanya akan menarik nafas panjang, mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi raajiun jika dia seorang muslim, dan melepaskan beban berat yg ada didalam dirinya kpd Tuhannya..
Apakah masalah dia selesai ? tidak.
Apakah dia merasa lebih tenang, dan mulai bisa bangkit untuk menata kehidupan yg lebih baik dimasa mendatang ? Insya Allah bisa ..
Setidaknya jiwanya kembali tenang, emosinya kembali stabil, dan tidak ada unsur menyakiti dirinya lebih jauh lagi..
Kemudian orang yang tidak bisa percaya dengan YME,
Ini saya kembalikan pertanyaannya kepada yg tidak percaya ..
Apakah bisa kembali tenang dan bangkit untuk menata kehidupan yg lebih baik dimasa mendatang ?
Mungkin bagi yang bisa tetap berpikiran positif, bisa..
Tapi kebanyakan orang hal itu sulit..
Kebanyakan orang yang tidak bisa ikhlas atas musibah yg menimpa dirinya lari kedalam jerat narkoba, minuman keras dan yg paling sering adalah rokok utk membeli 'ketenangan semu' untuk lepas dari keresahan yg menimpa dirinya.. dan kadang ada yg mencari 'jalan pintas' utk menyelesaikan masalahnya
Apakah masalahnya selesai ? tidak
Apakah fisik dan jiwanya tambah rusak ? ::............................. :)
well, pasti balik lagi pada pertanyaan, apakah dengan memiliki agama hal itu bisa diatasi ?
tidak, jika itu hanya jadi status di KTP...