ngutip dari Republika
New York-
Sidang umum PBB mengenai dialog antar agama-agama kamis (13/11) ditutup dengan disepakatinya deklarasi yang menolak digunakannya adama sebagai dasar untuk membenarkan terorisme dan tindak kekerasan lain yang mengorbankan dan mencederai warga sipil. Deklarasi juga mendesaksemua negara anggota PBB mempromosikan penghormatan terhadap hak dasar manusia termasuk hak beragama dan toleransi atas keragaman budaya.
"Negara-negara peserta menegaskan kembali sikapnya yang menolak digunakannya agama untuk membunuh mereka yang tidak bersalah dalam aksi teror, tindak kekerasan, dan pemaksaan, yang secara langsung bertentangan dengan komitmen semua agama bagi perdamaian, keadilan, dan kesetaraan, " demikian isi sebagian deklarasi yang dibacakan oleh SekJen PBB, Ban Ki-moon.
Deklarasi berisi sembilan butir itu juga mencerminkan keprihatinan negara peserta pada munculnya tindak diskriminasi, pernyataan yang membangkitkan kebencian, dan pelecehan terhadap minoritas. Sidang majelis umum PBB selama 2 hari itu murni inisiatif pribadi penguasa Arab saudi, Raja Abdullah, yang dikenal gencar mempromosikan toleransi dan dialog antara-agama.
dan seterusnya :)
silahkan dimulai dari sini di forum kita ini :)