Emmm... anda memang sangat benar sekali om dodonkz...
memang demikian kelakuan kebanyakan mereka yg bekerja di instansi yg seperti anda sebutkan...
tapi.....
Yaaah.. mohon bersabar saja mas didonkz.. harap maklum..
Karena orang yg demikian itu, yg selalu makan duit gak jelas dapetnya, walau jelas dari gaji tp karena gak kerja maka makan gaji buta jd ya maklum saja klo orang yg demikian itu hatinya tertutup, buta dan tuli.... apalagi yang mereka itu adalah masih korupsi maka genap sudah dan semakin mempertebal tutu hati, semakin buta dan semakin tuli pula, dan kenapa anak2 dan istri-nya juga sama seperti itu ya karena mereka makan dari hasil uang yg enggak jelas itu jadi sudah menjadi daging...
Mohon di maklumi saja, memang klo kumpul dengan orang-orang yg begituan bagi orang yg seperti kita, apalagi saya (rakyat jelata) maka akan sangat menyakitkan hati dan tidak dpt berbuat apa-apa selain hanya kuasa bilang "Ya TUHAN-ku, ampunilah dosa-dosanya dan bukanlah hati dan pikiranya serta tuntunlah mereka ke jalan yg lurus yaitu jalan yg engkau ridhoi." itu lah ucapan kami sebagai rakyat jelata, karena menghujatpun kami tak lebih baik dari mereka dan mereka pun tak akan bisa menerima dan tetap melakukanya bahkan akan semakin keras-lah hatinya... percumah lagian kami pun sudah capek...
Saya pun memaklumi apa yg anda katakan, bagaimanapun itu sakitnya kita harus terima karena itu fakta dan jelas di depan kepala..
Saya sebagai rakyat jelata pun sudah mengalami hal serupa... masih mending anda walau di usir pun masih ada kata penghantar-nya dan minta maaf, namun berbeda dgn yg saya alami... saya seperti anjing... di usir, padahal saya dapat undangan...
sebegitu banyak pasang mata langsung tertuju kepada saya...
Akhirnya saya pun menelepon saudara saya, dan setelah datang apa yg mereka lakukan terhadap saya sungguh bertolak belakang 180 derajat perubahan itu... saya hanya ingin melihat muka-muka mereka... sangat lucu, lugu dan sangat culun sekali seperti anak kecil.. sungguh orang yg demikian adalah orang yg sangat Perlu Dikasihani...
Kemudian saya pun berlalu dan hanya mampu memegang dan mengelus dada seraya mulutku memanjatkan do'a.....
Yah tetap-lah semangat saja mas didonkz.... do'akan saja orang-orang yg demikian... semoga lekas sadar saja-lah...