Waktu membaca post YANG INI dan YANG INI, saya agak kaget dan heran :. Disaat sekarang kok masih mempertanyakan pertanyaan yang jawabannya sebanarnya sudah Anda miliki :
Jujur aja, saya juga dulu merasakan hal yang sama dengan rekan-rekan yang masih mempertanyakan pertanyaan tersebut. Pertanyaan2 seperti Siapa itu Allah ?? Mau kemana sich hidup ini ?? dll selalu muncul di kepala .... hingga suatu hari bertemu dengan teman-teman yang mengenalkan saya tentang sufi dan tasawuf (tapi saya tidak ikut tarekat loh.. cuma belajar ilmunya saja :) ... dan Subhanallah....!! saya menemukan semua jawaban itu .....
Siapa sebenarnya Allah itu?
Apa Allah itu sebenarnya?
Bagaimana perwujudan dari Allah itu sebenarnya?dan
Adakah yang pernah bertemu dengan Allah?
sebel aja ndan makin gak karuan gftnya ALLAH cuman satu dan sama kok (buatku).
Mudah-mudahan LINK ini bisa membantu
Silakan aja direnungkan...
Apakah beda antara orang hidup dgn orang yang mati ? Nggak ada bedanya, kecuali yang mati udah nggak ada rohnya; yang hidup masih ber roh.
Roh itu nggak bisa dilihat, nggak bisa diraba, tapi ada efeknya, ada bukti bahwa dia itu ada.
Sebagai analogi.... kita Ambil Listrik
- apakah ada yg udah bisa ngelihat listrik ? Nggak ada.
-Akibat dari adanya listrik apa ? lampu listrik bisa menyala, listrik bisa menghangatkan / mendinginkan ruangan, listrik bisa membuat makanan jadi beku, dll.
-seperti halnya roh, apakah wujud daripada listrik ? don't know.
apakah dia berwujud cair, padat ataukah gas ? don't know. ini suatu hal real / nyata keberadaaanya, tapi abstrak. kita bisa merasakan keberadaannya.
- apakah beda lampu yang nyala dgn lampu yag mati ? yg satu ada aliran listriknya, yg satu nggak ada aliran listriknya.
apakah beda manusia yang hidup dgn manusia yg mati ? satu ada rohnya, satu nggak ada rohnya.
Ujung-ujungnya sich... balik lagi dech kepada manusia. karena manusia itu amat sangat terbatas, sehingga manusia mengakui suatu benda itu exists/ada jika berwujud (padat, cair, gas), bermassa, bervolume alias menempati suatu ruangan.
Tidak jarang juga manusia berpendapat bahwa SEEING IS BELIEVING. Dia hanya percaya apa yang bisa dia lihat dgn mata. padahal mata itu merupakan alat yang sangat terbatas. gak percaya?? cobalah dengan mata anda sendiri, anda melihat mata anda sendiri juga :
Listrik, manusia masih percaya, karena dia bisa membedakan antara hidup dgn adanya listrik, dgn tanpa adanya listrik.
Manusia terkadang mengingkari keberadaan roh. karena it is already there since he was born... and never leave him throughout his life.
Coba dech kalau manusia bisa mati hidup, mati hidup, mati hidup kayak ON OFF, ON OFF ala lampu listrik. pasti dech manusia mengakui keberadaan roh.
Semoga tidak membingungkan :
Buat PaldiVano:
-------------------
Anda ada di mana bos?? Yogyakarta?? Kalo iya di yogya dan Kalo Anda mau, hub saya. Insya Allah saya dan teman-teman saya akan membimbing Anda untuk Mengenal dan Berkomunikasi (Gak bertemu loh, cos Nabi Musa pun pingsan ketika Allah SWT menampakkan wujudnya di atas gunung yang seketika itu juga hancur. Saya gak jelas juga, apa sempat Musa melihat Allah SWT saat sebelum pingsan :) Silahkan memikirkan wujud Allah SWT dan mereka-rekanya kalau anda memiliki banyak waktu : ) dengan Dzat yang Bernama Allah S.W.T (Bi'iznillah :) Free Kok karena emank ilmu agama itu gratis :
bUAT maylo01:
ALLAH S.W.T (tuhannya orang muslim) tidak bisa di samakan dengan tuhan di agama yang lain.
Kalo emank bagi anda Tuhan itu sama maka secara tidak langsung anda juga berpikir bahwa semua hewan yang berkaki 4 itu adalah kerbau. Padahal ada kucing, anjing, gajah, dll.....................
banyak orang mengatakan bahwa Tuhan itu ESA (satu) tapi bagi saya pribadi tidak. karena Allah tidak bernilai. dan seandai-nya tetap ngoto ingin menilai, maka teralalu sedikit jumlah angka yang ada di jagat raya ini untk menilai dzat yang bernama Allah :
Coba baca Al Quran (bukan cuma mengaji loh tapi mengkaji), mulai dari surat Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surat yang kedua, ketiga dan seterusnya. or dari surat Al Fatihah, kemudian dilanjutkan membaca dari belakang ke depan.... surat An Naas, Al Falaq, Al Ikhlash dan seterusnya, atau atau dari mana aja lah.. yang penting di kaji : Pelan-pelan aja, ngga usah buru-buru untuk menyelesaikannya. Kalaupun pada awalnya belum bisa meyakini, bahkan mungkin timbul keraguan usahakan untuk menyelesaikannya sampai dengan surat yang terakhir. Setelah menyelesaikannya, kalaupun masih ragu juga, coba ulangi lagi dari awal. waktu membaca yang kedua kalinya coba berusaha untuk lebih memahami ayat demi ayat. Membaca dari awal sampai selesai, dalam prosesnya memang akan banyak mendapatkan godaan sehingga memang diperlukan kemauan yang sangat kuat. Dengan kemauan ini insya Allah akan memperoleh hikmahnya.
JIKA EMANG MAU MENGENAL ALLAH MAKA KENALILAH TERLEBIH DAHULU DIRIMU, KEMUDIAN CINTAILAH SEMUA YANG ADA DI JAGAT RAYA INI KARENA ALLAH
HATI-HATI DENGAN BUDAYA PLURALISME AGAMA?