omong omong...maut itu di tangan siapa sih?
Tuhan atau regu tembak...jangan2 regu tembak itu Tuhan....:
: :
apakah berarti bahwa tindakan mereka itu salah ???
sehingga dihukum oleh Allah melalui regu tembak ????
Pahlawan Kita juga banyak yang mati oleh Penjajah, apakah dapat diakatakn Pahlawan kita dihukum Allah karena salah, ?
Tentu bukan Bro May, tetapi itu semua takdir
nah apakah dengan banyak yang mati itu penjajah menjalankan perintah Tuhan :)
:
Cara mati bermacam-macam ada yang di tembak, ada yang kena penyakit, ada yang di tabrak mobil.
Yang pasti adalah segala sesuatu yang bernyawa pasti mati, tinggal caranya saja yang berbeda-beda.
: : jadi kesimpulannya dosa atau tidak, benar atau salah bukan dari banyak yang mati : : :
Menambahkan dari sisi korban yang meninggal bro maylo (tentunya dari sudut pandang Islam) bahwa ajal/kematian itu pasti untuk setiap orang dan sudah ditetapkan kapan dan dimananya, hanya dirahasiakan Allah kepada manusia agar manusia tetap optimis dalam hidup, tetap patuh, sabar dan ikhlas dalam mengabdi padaNya sampai akhir hayatnya. Jadi kematian bukanlah hukuman atas kesalahan manusia. (surat 35)
Jika sudah datang waktunya maka tidak ada satu orangpun yang bisa menundanya sehebat apapun dokternya serta secanggih apapun alatnya dan jika belum datang ajal padanya bagaimanapun tidak akan ajal menjemput bahkan diluar logika manusia sekalipun. Saya pernah baca majalah diggest reader tentang tabrakan pesawat komersial sovyet dengan pesawat pengangkut militernya, kedua pesawat tersebut hancur di udara dan yang tersisa bagian ekor saja, Subhanallah seorang pramugari yang duduk di bagian belakang ternyata selamat dari ketinggian puluhan ribu kaki dan hidup dalam kondisi hampir semua tulang remuk & tidak bisa bergerak selama sekitar 10th di RS walau akhirnya bisa normal kembali.
Rujukannya dalam Al Qur'an (jika bro maylo punya) silahkan lihat dalam Surat : (06) ; (10) ;(15) ; (23) ; (35) ; (40)
Untuk info: sering bagi orang hidup adalah kepedihan melihat korban namun jika yg meninggal Allah ridho atasnya (seperti anak2) maka itu adalah kebahagiaan karena memang dia cepat ingin bertemu dengan kekasihnya (Allah SWT) serta lepas dari penjara dunia ini.
Tentang beratnya hukum bagi seorang membunuh tanpa dasar rujukannya surat 05 yang terjemahannya " barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain , atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya."
Semoga bisa membantu...