ohh...terima kasih ukhti...
maklum akhi ini ikut pesantren bokep...
Begini brain untuk menterjemahkan Al Qur'an dalam bahasa indonesia akan menemukan kesulitan krn keterbatasan dalam bahasa Indonesia,
misal :
1. bahasa Indonesia tidak mengenal kata ganti orang ketiga tunggal (entah itu perempuan ataupun laki-laki)
2. Masalah waktu atau tensis dalam bahasa Inggris, bahasa indonesia tidak mengenal kata kerja (verb) untuk masa akan datang sekarang, nanti, atua sedang berjalan, tetapi bahasa arab sangat banyak.
3. Misal dalam bahaa inggris Liver dan Heart diterjemahkan sama dalam bahasa Indonesia yaitu Hati, sedangkan dalam bahasa Arab ada Qalb dan lain sebagainya (yang saya sendiri lupa pandanan katanya)
Jadi kesimpulan saya untuk menafsirkan Al Qur'an dengan hanya menerima terjemahannya saja bisa memberikan arti yang menyimpang jauh, harus dengan bahasa aslinya serta ashabul nuzulnya yang disertai hadis yang soheh.
Begitu loh brain,
jadi saya harap and agak berhati-hati dalam menafsirkan Al Qur'an, tetapi kembali terserah anda saja anda kan yang bertanggung jawab atas perbuatan anda sendiri.