Sebagai muslim dari lahir, pada saat ditanya makna islam secara teori, mungkin kit perlu merenung cukup lama - karena banyak hal dan sisi yang ingin kita ungkapkan.
Ini ada tulisan yang cukup baik dari sebuah milist, tentang makna Islam, mudah mudahan dapat dipahami dengan mudah,, :
ENAM MAKNA ISLAM
Oleh : Aus Hidayat Nur
Di antara keistimewaan agama Islam adalah namanya. Berbeda dengan agama
lain, nama agama ini bukan berasal dari nama pendirinya atau nama tempat
penyebarannya. Tapi, menunjukkan sikap dan sifat pemeluknya terhadap Allah.
Yang menamakan Islam juga bukan seseorang, bukan pula suatu masyarakat,
tapi Allah Ta'ala, Pencipta alam semesta dan segala isinya. Jadi, Islam
sudah dikenal sejak sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw. dengan nama yang
diberikan Allah.
Islam berasal dari kata salima yuslimu istislaam (artinya, tunduk atau
patuh) selain yaslamu salaam (yang berarti selamat, sejahtera atau damai).
Menurut bahasa Arab, pecahan kata Islam mengandung pengertian: islamul wajh
(ikhlas menyerahkan diri kepada Allah QS. 4), istislama (tunduk secara
total kepada Allah QS. 3), salaamah atau saliim (suci dan bersih QS.
26), salaam (selamat sejahtera QS. 6), dan silm (tenang dan damai QS.
47).
Secara rinci Islam dapat kita artikan: tunduk dan menerima segala perintah
dan larangan Allah yang terdapat dalam wahyu yang diturunkan Allah kepada
para Nabi dan Rasul yang terhimpun di dalam Alquran dan Sunnah. Manusia
yang menerima ajaran Islam disebut muslim. Seorang muslim mengikuti ajaran
Islam secara total dan perbuatannya membawa perdamaian dan keselamatan bagi
manusia. Dia terikat untuk mengimani, menghayati, dan mengamalkan Alquran
dan Sunnah.
Kalimatul Islam (kata Al-Islam) me-ngandung pengertian dan prinsip-prinsip
yang dapat didefinisikan secara terpisah.
Dan, bila dipahami secara menyeluruh merupakan pengertian yang utuh.
bersambung
1. Islam adalah Ketundukan
Allah menciptakan alam semesta, kemudian menetapkan manusia sebagai
hambaNya yang paling besar perannya di muka bumi. Manusia berinteraksi
dengan sesamanya, dengan alam semesta di sekitarnya, kemudian berusaha
mencari jalan untuk kembali kepada Penciptanya. Tatkala salah berinteraksi
dengan Allah, kebanyakan manusia beranggapan alam sebagai Tuhannya sehingga
mereka menyembah sesuatu dari alam. Ada yang menduga-duga sehingga banyak
di antara mereka yang tersesat. Ajaran yang benar adalah ikhlas berserah
diri kepada Pencipta alam yang kepadaNya alam tunduk patuh berserah diri.
(QS. 4) Maka, Islam identik dengan ketundukan kepada sunnatullah yang
terdapat di alam semesta (tidak tertulis) maupun Kitabullah yang tertulis
(Alquran).
2. Islam adalah Wahyu Allah
Dengan kasih sayangnya, Allah menurunkan Ad-Dien (aturan hidup) kepada
manusia. Tujuanya agar manusia hidup teratur dan menemukan jalan yang benar
menuju Tuhannya. Aturan itu meliputi seluruh bidang kehidupan: politik,
hukum, sosial, budaya, dan sebagainya. Dengan demikian, manusia akan
tenteram dan damai, hidup rukun dan bahagia dengan sesamanya dalam naungan
ridha Tuhannya. (QS. Al-Baqarah: 38) Karena kebijaksanaanNya, Allah tidak
menurunkan banyak agama. Dia hanya menurunkan Islam. Agama selain Islam
tidak diakui di sisi Allah dan akan merugikan penganutnya di akhirat nanti.
Sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya Ad-Dien yang diridhai di sisi Allah
hanyalah Islam." (QS. 3)
Sebab, Islam merupakan satu-satunya agama yang bersandar kepada wahyu Allah
secara murni. Artinya, seluruh sumber nilai dari nilai agama ini adalah
wahyu yang Allah turunkan kepada para RasulNya terdahulu. Dengan kata lain,
setiap Nabi adalah muslim dan mengajak kepada ajaran Islam. Ada pun
agama-agama yang lain seperti Yahudi dan Nasrani adalah penyimpangan dari
ajaran wahyu yang dibawa oleh para nabi tersebut.
3. Islam adalah Agama Para Nabi dan Rasul
Perhatikan kesaksian Alquran bahwa Nabi Ibrahim adalah muslim, bukan Yahudi
atau pun Nasrani. (QS. 2)
Nabi-nabi lain pun mendakwahkan ajaran Islam kepada manusia. Mereka
mengajarkan agama sebagaimana yang dibawa Nabi Muhammad saw. Hanya saja,
dari segi syariat (hukum dan aturan) belum selengkap yang diajarkan Nabi
Muhammad saw. Tetapi, ajaran prinsip-prinsip keimanan dan akhlaknya sama.
Nabi Muhammad saw. datang menyempurnakan ajaran para Rasul, menghapus
syariat yang tidak sesuai dan menggantinya dengan syariat yang baru. (QS.
3: 84)
Menurut pandangan Alquran, agama Nasrani yang ada sekarang ini adalah
penyimpangan dari ajaran Islam yang dibawa Nabi Isa a.s. Nama agama ini
sesuai nama suku yang mengembangkannya. Isinya jauh dari Kitab Injil yang
diajarkan Isa a.s.. Agama Yahudi pun telah menyimpang dari ajaran Islam
yang dibawa Nabi Musa a.s.. Diberi nama dengan nama salah satu Suku Bani
Israil, Yahuda. Kitab Suci Taurat mereka campur aduk dengan pemikiran para
pendeta dan ajarannya ditinggalkan.
bersambung
4. Islam adalah Hukum-hukum Allah di dalam Alquran dan Sunnah
Orang yang ingin melihat Islam hendaknya melihat Kitabullah Alquran dan
Sunnah Rasulullah. Keduanya, menjadi sumber nilai dan sumber hukum ajaran
Islam. Islam tidak dapat dilihat pada perilaku penganut-penganutnya,
kecuali pada pribadi Rasulullah saw. dan para sahabat beliau. Nabi Muhammad
saw. bersifat ma'shum (terpelihara dari kesalahan) dalam mengamalkan Islam.
Beliau membangun masyarakat Islam yang terdiri dari para sahabat Nabi
Muhammad saw yang langsung terkontrol perilakunya oleh Allah dan RasulNya.
Jadi, para sahabat Nabi tidaklah ma'shum bagaimana Nabi, tapi mereka
istimewa karena merupakan pribadi-pribadi didikan langsung Nabi Muhammad
saw. Islam adalah akidah dan ibadah, tanah air dan penduduk, ruhani dan
amal, Alquran dan pedang sebagaimana telah dibuktikan dalam hidup Nabi,
para sahabat, dan para pengikut mereka yang setia sepanjang zaman.
5. Islam adalah Jalan Allah Yang Lurus
Islam merupakan satu-satunya pedoman hidup bagi seorang muslim. Baginya,
tidak ada agama lain yang benar selain Islam. Karena ini merupakan jalan
Allah yang lurus yang diberikan kepada orang-orang yang diberi nikmat oleh
Allah. (QS. 6; 45)
6. Islam Pembawa Keselamatan Dunia dan Akhirat
Sebagaimana sifatnya yang bermakna selamat sejahtera, Islam menyelamatkan
hidup manusia di dunia dan di akhirat.
Keselamatan dunia adalah kebersihan hati dari noda syirik dan kerusakan
jiwa. Sedangkan keselamatan akhirat adalah masuk surga yang disebut Daarus
Salaam.
Allah menyeru (manusia) ke Daarus Salaam (surga), dan menunjuki orang yang
dikehendakiNya kepada jalan yang lurus (Islam). (QS. 10)
Dengan enam prinsip di atas kita dapat memahami kemuliaan dan keagungan
ajaran agama Allah ini. Nabi Muhammad saw. bersabda, "Islam itu tinggi dan
tidak ada kerendahan di dalamnya." Sebagai ajaran, Islam tidak terkalahkan
oleh agama lain. Maka, setiap muslim wajib meyakini kelebihan Islam dari
agama lain atau ajaran hidup yang lain. Allah sendiri memberi jaminan. (QS.5)