Orang Islam punya sesembahannya sendiri ialah Allah
Orang Kristen/Katolik punya sesembahan sendiri yaitu Tuhan Allah
Orang Hindu punya juga sesembahan yaitu Brahman
Orang Buddha punya lagi sesembahan sendiri ialah Kosong itu berisi, berisi itu kosong
Semua mengatakan sesembahanku yang paling benar dan kalau tidak memuja sesembahanku kalian akan ditendang ke dalam lumpur Lapindo.
Kesimpulannya di muka jagat raya ini ada berbagai macam sesembahan (sebut saja Tuhan), artinya Tuhan itu tidak hanya satu di jagat raya ini. Atau kalau mau dikatakan beliaulah yang sebenarnya menjadi sesembahan semua agama hanya saja menyebutnya berbeda, kenapa ada orang menyangsikan kalau si A menyembah beliau dengan sebutan ini atau itu, kenapa harus menyebutnya dengan satu sebutan dan satu cara menyembah?
Apakah Tuhan akan menyalahkan ummatnya karena berbeda cara menyembah dia, lantas memenjarakannya di kubangan neraka lantaran tidak mau menggunakan satu cara padahal beliau juga yang menciptakan cara-cara lainnya untuk menyembah beliau? Betapa tidak konsekuennya dan betapa kekanak-kanakannya Tuhan itu jika berfikir demikian? Mari kita renungkan Bro !
Jika saja Tuhan itu banyak adanya maka masuk akal kalau mengatakan dirinyalah Tuhan yang sebenarnya, sementara yang lainnya adalah palsu. Akan tetapi jika demikian pastilah sudah pernah terjadi perang tanding antara Tuhan untuk memperebutkan siapa sebenarnya yang paling sakti mandraguna dan akhirnya menjadi penguasa tunggal atas jagat raya ini.
Bro kenapa manusia harus mempertentangkan diri satu sama lain hanya karena merasa memiliki Tuhan paling benar. Orang-orang yang tidak berdosa menjadi korbannya. Mereka yang tidak tahu masalah merasakan betapa panasnya api bom, orang yang tidak tahu persoalan merasakan tajamnya pedang penggorok leher dan sebagainya hanya karena merasa Tuhannya paling Tuhan. Bisakah Tuhan menerima tindakan yang demikian itu sebagai sebuah tanda bakti atau tanda kesetiaan atau tanda ketundukan (devotion). Kalau iya, betapa haus darahnya beliau yang disebut Tuhan itu.
Jawabannya ada pada kita semua bro. Tuhan terlalu agung untuk disentuh persoalan manusia yang penuh keserakahan dan keangkuhan seperti ini. Hanya saja manusia terlalu tebal muka untuk membawa-bawa nama Tuhan untuk urusan kotor seperti itu.