kasian kalau belum tahu dampak dari kafir, (malah diselamatin ?)
Kalau istilah kafir dan Islam hal biasa saja.
Jika dampak dari kafir itu yang masih pelu dipertanyakan karena ini cuma penilaian Islam khususnya bang budhay.
Saya kasih selamat karena kemungkinan yang kafirlah yang akan selamat..... :)
hehe... kemungkinan? dalam islam tidak mengenal bahasa kemungkinan.
yang pasti2 aja, Allah Tuhanku, Islam agamaku, Muhammad NAbi dan Rasulku. diluar itu KAFIR dan sudah pasti neraka paling dalam tempatnya, mereka kekal didalamnya. itulah dampaknya mas mondavie yang diRahmati Allah swt.
Saya bilang kemungkinan karena untuk selamat itu bukan karena ke Islamannya atau karena ke Kafirannya atau semata2 karena apa agamanya...... tetapi karena tindak tanduk dan pekerti masing2.
Jika mas Ito yakin seyakin yakinnya bahwa yang non muslim akan masuk neraka, coba deh tanya umat Islam yang lain ( ada sekitar 80 - 90 % populasi di Indonesia )... barangkali mereka memiliki pendapat yang lain.
Allah ciptakan surga dan neraka sebagai tempat pembalasan akan segala amal perbuatan manusia didunia ini.
yang namanya muslim kalo org tsb jahat maka balasannya neraka sesuai dengan janji Allah, tapi pada saat yang Allah tentukan jua maka org tsb akan dikeluarkan dari neraka jahanam bila masih ada kalimat tauhid dalam dadanya walaupun sebesar biji zara. kemudian, bisa jadi muslim yg jahat akan langsung masuk surga apabila Allah merahmatiNya krn kemurahan Allah, demikian juga muslim yg baik bisa singgah di neraka bila kemurkaan Allah mendahuluinya.
apabila org tsb KAFIR atau mendustakan Allah dan RasulNya mereka kekal didalam neraka jahanam. Tiada ampunan Allah bagi yang Kafir.
Kafir = Non Muslim ( Jelas Tuhannya bukan Alloh ), baik yang perbuatannya baik maupun tidak menurut Islam dalam pandangan bang Ito pasti masuk neraka selamanya...... ( boleh 2 saja berpendapat spt itu )
Tapi menurut saya :
selamat itu bukan karena ke Islamannya atau karena ke Kafirannya atau semata2 karena apa agamanya...... tetapi karena tindak tanduk dan pekerti masing2.