http://img221.imageshack.us/img221/7885/bannerforeverfs6.gif
KREDO (SYAHADAT) KRISTEN
Friday, November 24, 2006 7 AM
Sebagaimana Yesus secara pribadi tak pernah mendefinisikan risalahnya selain sebagai al-Masih, begitu juga ia tak pernah menegaskan kredo tertentu, dan dalam beberapa dekade saja hal ini telah mengakibatkan chaos. Maka lahirlah beberapa kredo, dan yang termasuk Kredo-Kredo Timur yang awal-awal adalah "I. Epistola Apostolorum. II. Kredo Kuno Alexandria. III. Kredo Pendek Orde Gereja Mesir. IV. Kredo Marcosia. V. Kredo Awal Afrika. VI. Profesi Kaum 'Presbyter' di Smyrna." Yang paling awal dari kredo-kredo ini layak dikutipkan di sini karena pendek dan simpel:
Epistola Apostolorum
(Iman)
Kepada Tuhan Ayah yang Maha Besar;
Kepada Yesus Kristus, Juru Selamat kita;
Dan kepada Roh, yang Kudus, dan Paraclete;
Gereja yang Suci;
Pengampunan dosa.
Bandingkan ini dengan Kredo Nicea yang sangat bertele-tele dari abad keempat :
Saya iman kepada satu Tuhan
Ayah yang maha Besar,
Pencipta langit dan bumi,
Dan segala sesuatu yang terlihat dan tak terlihat:
Dan kepada satu Tuhan Yesus Kristus,
Anak laki-laki Tuhan satu-satunya yang diperanakkan, Lahir dari Ayahnya
Sebelum alam seluruhnya,
Tuhannya Tuhan,
Cahayanya Cahaya,
Tuhan yang sebenarnya dari Tuhan yang sebenarnya,
Diperanakkan, tidak dibuat,
Satu Zat yang sama dengan Ayah,
Yang oleh-Nya segala sesuatu diciptakan:
Untuk kita manusia,
dan untuk keselamatan kita
la turun dari langit,
Dan menjelma lewat Roh Kudus
dan Perawan Suci Mary,
Dan diciptakan sebagai lelaki,
Dan disalib juga untuk kita
di bawah pemerintahan Pontius Pilate.
la menderita
dan dikebumikan,
Dan menurut Kitab Suci bangkit kembali pada hari ketiga,
Dan naik ke langit
Dan duduk di sebelah kanan Ayah.
Dan ia akan datang lagi dengan kebesaran Untuk menghakimi yang hidup dan yang mati:
Yang kerajaannya akan abadi.
Dan saya iman kepada Roh Kudus,
Tuhan dan pemberi hidup,
Yang berasal dari Ayah dan Anak,
Yang bersama-sama dengan Ayah dan Anak disembah dan diagungkan,
Yang berkata lewat Nabi-nabi.
Dan saya iman kepada satu Gereja Katolik dan Apostolik,
Saya mengakui satu Pembaptisan
Untuk penghapusan dosa.
Dan saya mencari Kebangkitan dari mati,
Dan kehidupan yang akan datang.
Amin.
Kedua kredo yang sangat jauh berbeda ini membuktikan bahwa Yesus tak pernah benar-benar mendefinisikan risalahnya, atau bahwa risalahnya telah mengalami distorsi yang sangat luar biasa dalam berbagai cara, sebab jika tidak, sebuah pernyataan keimanan yang simpel itu tidak akan mengembang menjadi pidato yang bertele-tele. Kredo yang terawal itu tak mencakup referensi apa pun tentang Trinitas, sementara Kredo Nicea mencakup Anak Tuhan (Son of God), Tuhannya Tuhan (God of God), dan Diperanakkan (Begotten), yang kesemuanya itu membuktikan berubah-ubahnya kepercaya¬an-kepercayaan Kristen mengenai Yesus pada masa-masa pertumbuhan Kristen.
Beberapa Implikasi Terminologi 'Kristeni' pada Masa-masa Awal
Kenyataannya, istilah 'Kristiani' itu tampak hanyalah merupakan bikinan dari propaganda Roma, sebab pada masa-masa awal, nama 'Kristen' itu diasosiasikan dengan segala macam kejahatan yang menjijikkan - hal ini juga merupakan ciri-ciri umum propaganda politis, dan pengarang 1 Petrus... mengingatkan para pembacanya agar jangan sekali-sekali menderita karena hal-hal yang menurut khalayak ramai diimplikasikan atas nama 'Kristen' (4), misalnya seperti "pembunuh, pencuri, pelaku kejelekan, atau pelaku kejahatan."
Gereja masa awal sibuk dengan memerangi sebutan umum 'Kristen' ini, yang dalam anggapan bangsa Romawi adalah sama dengan sebuah perkembangbiakan kejahatan-kejahatan. Kajian terhadap asal-usul terminologi ini mengimplikasikan bahwa bangsa Romawilah, dan bukan orang-orang Kristen generasi awal, yang berkeinginan kuat untuk membedakan para pengikut agama baru ini dari tradisi Israel kuno.
Sumber :
“The History The Qur’anic Text. From Revelation To Compilation. A Comparative Study With the Old and New Testamentsâ€. Sejarah Teks Al-Qur’an dari Wahyu sampai Kompilasi. Kajian Perbandingan dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Oleh Prof. Dr. M.M. Al-A’zami. Penerbit Gema Insani