Analisa yang saya COPAS dari milis yang saya ikuti:
Kabarnya Lehman Brothers sengaja di bangkrutkan karena investasi dia banyak di asia dan eropa jadi kalo Lehman jatuh asia dan eropa dipaksa ikut intervensi kalo gak mau ikut ancur.
Fundamental kita jauh lebih bagus dari tahun 98, bank juga relatif lebih kuat dan lebih hati2, rasio deposit dan pinjeman jauh terjaga serta bad debt yang terjadi juga kecil sekali, jadi sektor perbankan indonesia relatif aman asal tidak terjadi rush besar2an seperti dulu sehingga harusnya kita tidak usah kuatir.
Yang jadi masalah sekarang adalah pasar modal dan pasar uang . IHSG yang jatuh dalam sebenarnya juga bukan karena faktor fundamental tapi karena investor-investor asing butuh dana buat disetorkan ke kantor pusat mereka. Jadi ada bid diharga berapa pun mereka tetap akan jual. Ini faktor terbesar yang menyebabkan index harga saham kita turun, ditambah lagi short sell dan force sell serta para retail yang panik karena kasus group bakrie (yang kata wapres kita, si pemiliknya adalah seorang pengusaha pribumi yang nasionalis dan tidak bakal kabur serta ngemplang).
PE emiten di Indonesia sekarang banyak yang dibawah 5-7 kali, laba usaha juga rata2 terbesar tahun ini. Hutang juga terjaga. Cash yang dimiliki juga banyak. ANTM punya $600 juta. TLKM punya cadangan likuiditas dana di atas $ 1 Milyard. ( jadi buyback disaat sekarang bakal sangat menguntungkan buat mereka). Faktor utama sekarang adalah di likuiditas yang sangat ketat karena bank rata2 sangat hati2 dan enggan mengucurkan dana ke pasar modal. Jadi jika investor kita tenang dan tidak panik,( yang bisa buat IHSG makin hancur) seharusnya IHSG bakal stabil dan mungkin balik arah ke 1800-2000 lagi.
Tahun 2005 kepanikan seperti ini terjadi di industri reksadana dan obligasi. Yang panic saat itu rugi besar 20-30% sedangkan yang tenang malah untung karena 3-6 bulan kemudian harga obligasi balik lagi bahkan di atas harga semula. Untuk pasar uang memang terlihat buruk karena US $ terus menguat, padahal kita semua tahu secara logika US kolaps. Tapi kenapa US $ malah naik saat ini? Karena sekarang kebutuhan US$ sangat tinggi, dana dari seluruh dunia di tukar ke US $ agar para kantor cabang bisa setor dana ke kantor pusat mereka, begitu juga perusahaan afiliasi, pemerintah dan donor lain yang berniat membantu. Jika proses ini sudah selesai maka permintaan US $ akan turun dan harga kembali turun.
So? Jangan panik dan jgn menyebar rumours2 yang tidak jelas yang malah akan menyebabkan masyarakat makin panik, karena hanya akan merusak semuanya. Panik dan rush di bank hanya akan bikin bank kesulitan likuiditas yang akhirnya bikin bank kolaps, panik di valuta hanya bikin rupiah terus terpuruk. Panik di IHSG hanya bakal bikin harga saham makin turun.
Semoga badai ini cepat berlalu dan ingat kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi dan keluarga, jangan demi keuntungan sendiri membuat situasi semakin parah.
dari: agoeng_set@yahoo.com