Apakah orang tersebut tidak percaya bahwa api itu panas, badan ini mengalami proses penuaan, benda yang bermassa akan tertarik gravitasi, Bumi berotasi pada porosnya? dll.....
Tidak menyadari mungkin, tetapi siapapun dia pasti dilingkupi hukum2 tersebut di atas.
semua hal yang disebut itu semuanya berasal dari satu hal.
gelombang.
yang beda hanyalah besaran gelombang sehingga mewujudkan bentuk yang berbeda beda.
yang diingkupi oleh hukum2 diatas adalah anak manusia.
kelahiran pertama. seperti kebanyakan orang di muka bumi. banyak yang hanya mengalami fase pertama ini selama hidup di bumi.
tapi apabila ia terlahir kedua kalinya. menjadi ROH.
duh saya sejujurnya ga bisa ngungkapin tentang ROH ini dengan bahasa yang baik. gini, ketika manusia mengalami kejadian yang mempertemukan ia dengan Tuhan maka ia akan terlahir kembali. tapi sudah bukan manusia lagi tapi ROH. karena sebelum itu yang menggerakkan tubuh hanyalah otak dan hati yang tidak sinkron.
ROH tersebut kembali dalam tubuh manusia maka persepsi, kesadaran, dan pandangannya akan dunia ini jauh berbeda.
tak heran jika kejadian ini terjadi tubuh sering terasa berat karena fisik hanya membatasi, hanya sebagai medium.
jadi hukum fisika, biologi atau apalah itu, tidak berlaku pada titik ini.
tau Sai Baba? dia itu mampu menyesuaikan panjang gelombang setiap materi sehingga mampu mengadakan yang tiada atau mustahil.
bayangkan, bisa keluar emas berlian segala? tapi itu kalo benar ia telah mengalami fase kelahiran kedua. kalo tidak, jin lah yang melakukan itu.
saya agak skeptis dengan Sai Baba :
atau pernah liat orang bisa ngeluarin benda2 asing dalam tubuh tanpa terluka sama sekali? yang bisa melihat masa lalu dan masa depan? yang mampu liat nembus benda2? itu karena mereka mampu menyesuaikan panjang gelombang sehingga mereka dapat melihat benda tersebut.
saya ga bilang kelahiran kedua ini pencapaian tertinggi manusia.
yang saya tahu adalah mereka percaya pada Tuhan, tapi hukum ini tidak berlaku pada mereka.
tapi harap dibedakan, yang benar2 mengalami fase kelahiran kedua dengan yang menggunakan jin untuk melakukan hal2 yang sebut diatas.