Suatu hari Raden Sahid (kelak menjadi Sunan Kalijogo) merampok seorang tua yang memiliki tongkat dengan ujung berkilauan laksana emas, yang ternyata adalah Sunan Bonang di hutan. Berikut penggalan dialog keduanya :
“Anak muda sesungguhnya apa yang kau cari di hutan ini ?”
“Saya mengintai harta ?”
“Untuk apa ?”
“Saya berikan kepada fakir miskin dan penduduk yang menderita.”
“Hemm, sungguh mulia hatimu, sayang ...... caramu mendapatkannya yang keliru.”
“Orang tua .......... apa maksudmu ?”
“Boleh aku bertanya anak muda ?”
“Silahkan .......... “
“Jika kau mencuci pakaianmu yang kotor dengan air kencing, apakah tindakanmu itu benar ?”
“Sungguh perbuatan bodoh,” sahut Raden Said. “Hanya manambah kotor dan bau pakaian itu saja.”
Lelaki itu tersenyum, “Demikian pula amal yang kau lakukan. Kau bersedekah dengan barang yang di dapat secara haram, merampok atau mencuri, itu sama halnya mencuci pakaian dengan air kencing.”
Raden Said tercekat.
Lelaki itu melanjutkan ucapannya, “Allah itu adalah zat yang baik, hanya menerima amal dari barang yang baik atau halal.”
Demikianlah, saat ini sering kita menemui orang2 yg berlagak seperti Raden Said ini atau seperti Robin Hood. Mereka beramal baik seperti bersedekah, membangun tempat ibadah dan lain sebagainya dengan uang haram.
Bahkan beberapa dari mereka mengklaim tindakan tersebut sebagai "zakat" atau pensuci perbuatan kotornya. Jadi menurut mereka, jika Korupsi, trus dikeluarkan zakatnya 2,5% atau 10% akan mensucikan uang korupsi tersebut. Parahnya, kadang "zakat" tsb dikeluarkan untuk menyuap jaksa, hakim dan aparat hukum lainnya.
Astaghfirullah hal adziim....sungguh perbuatan yang dholim