Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menyudutkan Islam dan umat Muslim, tapi merupakan kritik membangun bagi kita semua, termasuk saya, agar dapat menjadi umat Muslim yang lebih baik.
Perempuan tersebut dengan jelas mendukung buku yang ditulis Aryan Hirsi Ali dan menganggapnya sebagai salah satu bentuk perjuangan perempuan melawan ketidakadilan. Ketidakadilan yang diciptakan oleh Islam! Pandangan perempuan ini bisa jadi mewakili pandangan berjuta-juta perempuan dan masyarakat dunia Barat terhadap Islam.
Hanya Malaysia di Asia Tenggara yang boleh bangga akan dirinya. Mereka sedang berkembang dan kehidupan masyarakat di Malaysia semakin lama semakin membaik. Indonesia? Saya kira saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Umat Muslim di Indonesia sudah pasti termasuk umat Muslim yang bodoh.
Bagi kalangan anti Islam seperti Aryan Hirsi Ali, kondisi yang terjadi di Irak saat ini atau kondisi di berbagai negara Islam dimana perempuan adalah manusia kelas dua bukanlah akibat rendahnya tingkat kesejahteraan dan pendidikan. Bagi mereka jawabannya terletak pada ajaran Islam itu sendiri. Mereka percaya bahwa memang ada yang salah dari ajaran Islam dan ajaran tersebut lah yang melakukan penindasan semena-mena terhadap berjuta-juta umat manusia di dunia.
Ya, memang benar bahwa negara sebesar Amerika Serikat pun belum pernah memiliki seorang presiden perempuan setelah lebih dari 200 tahun masa kemerdekaan, namun di Amerika Serikat Anda tidak akan pernah bisa menemukan seorang pria beristrikan lebih dari dua orang membuat sebuah ajang penghargaan kepada para suami yang mempraktekan poligami!
petikan artikel di atas oleh calengklik betapa dia di dalam jiwanya sudah terdahulu dihinggapi kebencian pada islam, mungkin pada saat menulis artikel itu dia melihat dengan jelas dikepalanya adalah islam sbg teroris, membayang diotaknya seorang muslim yang mukanya tertutup sorban sambil mengacung-ngacung pedang,
singkatnya tulisan itu sangat subyektif, provokasi,
wah nyesel gw menganalisanya, itu cuma sampah