loh kok ga' nyambung.....
maka kalau ada caci maki...keributan...kerusuhan...pembunuhan...pemerkosaan....kekejaman lainnya...nah itu kerjaan tuhan...
gini mas...
Rangkaian kejadian dan perbuatan yang terbit pada mahluk, wajib dikembalikan kepada Allah, karena Dia-lah yang menjadi sumber semua kejadian, termasuk perbuatan yang mengalir pada diri manusia. Perbuatan dimaksud, tidak sebatas pada perbuatan baik, tetapi lebih luas lagi pada perbuatan yang tampak tidak baik. "Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar" (Al Anfaal: 17).
Jika sudah memahami perbuatan baik itu hakikatnya baik, berarti harus pula mampu memaknai perbuatan yang tampak tidak baik, seperti perbuatan kufur dan maksiat, pada hakikatnya juga baik.
Karena hakikat semua perbuatan itu bersumber dari Yang Baik, yaitu Allah. " Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah" (An Nisaa': 78).
Namun setelah Syara' (hukum) datang, setiap perbuatan yang terlihat tidak baik itu, kemudian dianggap sebagai perbuatan tercela, dalam arti dilarang oleh syari'at. Ini karena menegakkan perintah Allah dan menjalankan sunnah Rasul (Syari'at Islam). "Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi" (An Nisaa': 70).
:)