Seorang ibu Katolik semula menolak keras anak gadisnya pacaran dengan pria
atheis.ia kuatir, anak semata wayang yang pintar menjual itu bakal keseret jadi
atheis. Ketika sang anak merajuk lagi supaya diijinkan melajutkan
hubungannya,sang ibu punya ide brilian :
Ibu : baiklah, kau boleh pacaran, asal bujuk dia masuk Katolik.
Anak : kalau dia mau masuk Katolik ?
Ibu : kamu boleh kawin dengannya.dan ingat, jangan tangung-tanggung meyakinkan
orang atheis ...
Begitu mendapat restu, si anak tambah semangat menjual gagasan Katolik pada
sang pacar, si pria komunis memperhatikan rasa tertarik pada jualan pacarnya,
dan sang ibu makin yakin ide mengkatolikkan pria komunis itu bakal jadi
kenyataan.
Suatu hari, menjelang hari H perkawinan mereka, si gadis pulang ke rumah dengan
mata berlinang :
Ibu : ada apa sayang? semua sudah oke, khan ?
Anak : bubar semua deh! gara-gara aku gencar menjual gagasan katolik, sekarang
dia malah memutuskan jadi Pastur: