QS. Ali imran 61 :"Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya) ; "marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu; diri kami dan diri kamu kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta."
kalau saya sih nggak berdusta jadi kenapa harus takut. mengakui keimanan bukanlah sebuah dusta tetapi menyerang keyakinan orang itu lebih buruk dari dusta. :)
just my opinion
ndan maylo..yang dimaksud dusta dalam konteks ayat ini adalah orang-orang yang mengetahui bahwa Isa/Yesus adalah Rasul Allah sesuai injil sendiri bahkan lebih banyak ayat-ayat injil yang mengatakan kalo Isa/Yesus adalah pesuruh Allah tetapi malah mengatakan kalo Isa adalah Allah itu sendiri (trinitas) karena hanya 1, 2 ayat yang ada dalam injil yang belum tentu benar-benar firman Allah... :
memang menjadi lebih berat buat kita umat-umat belakangan ini karena kita tidak mengalami langsung kejadian tersebut tapi kita masih punya akal dan hati yang dianugerahi Allah untuk berfikir... :) cobalah ente periksa lagi injilnya dan bandingkan lebih banyak mana ayat yang mengatakan kalo Isa/Yesus adalah pesuruh Allah dari pada ayat yang mengatakan kalo Isa adalah Allah itu sendiri (trinitas)
seharusnya ayat-ayat yang kontadiktif tersebut menjadi renungan buat ente-ente semua...:
sekali lagi ane mohon maaf kalo sudah dianggap menyerang keyakinan ente, tapi ketahuilah bahwa ada 4 golongan manusia :
1.orang yang tahu kalo dia tahu
2.orang yang tidak tahu kalo dia tahu
3.orang yang tidak tahu kalo dia tidak tahu
4.orang yang tahu kalo dia tidak tahu...
nah silahkan masukkan sendiri bro-bro dalam golongan mana...
hanya orang-orang yang menggunakan akal dan hati yang bisa mengetahui dirinya ada dimana...:
andaikan kta ikutin apa yg anda mau apa sih untungnya buat anda??
kog kita mesti diluruskan sesuai dg apa yg anda miliki??
bagi kami toh jalan yg kami tempuh sudah baik kog..
lalau apa masalhnya lagi...
kecuali ketika kami memluk agama ini kami menjadi sesat...
kami jadi rada psycho... pengennya ngebunuh.. pesta seks, dll...
kan sering saya bilang...
beragama itu ga jauh berbeda dg mencintai istri sendiri...
meskipun bagi anda dia ga cantik, tapi bagi saya itulah yg paling cantik... dan saya masih setia dengannya...
meskipun dia berselingkuh... masih ada kata maaf kan utknya...
inget.. produk apapun yg masih ada campur tangan manusia didalamnya ga ada yg sempurna...
daripad sibuk meluruskan kami,disuruh bermubahallahlah, atau apapun itu..
kenapa ga meluruskan diri sendiri atau paling tidak meluruskan orang2 yg sudah berada di jalur anda tapi ternyata dia masih melenceng kemana2...
tapi kalau saya pribadi menyarankan lebih baik anda luruskan dulu diri anda sendiri...andaikan anda jadi panutan orang ga anda suruh pun bakal ngikutin kog... ga perlu nyuruh2 tuh mubahallah gini,,, :