Anda yang lebih lucu.....anda juga hanya memberikan argumen yang sepotong-sepotong...Kalau belum baca Alkitab secara keseluruhan maka pengertian anda yang didasarkan pada cuplikan kecil tentu saja akan bias....saya anjurkan anda untuk baca secara lengkaplah....jangan sepotong-sepotong... seharusnya dari urutan orang-orang yang dikirm kepada bangsa Yahudi yang keras kepala anda tau pasti tau siapa puncaknya.....coba lihat urutan kepemimpinan itu maka anda akan melihat urutannya :
1. Nabi-Nabi...
2. Hakim-hakim
3. Raja-raja
4. Tuhan itu sendiri
lalu mungkinkah setelah DIa sendiri datang (yang berarti puncak dari kegalauannya melihat tingkah manusia) ia lalu mengirimkan manusia lagi.....logikanya dimana?
Kalau anda mempermasalahkan "kelahiran-Nya sebagai manusia" jawabnya hanya satu: Karena keMahasuciannya dan keberdosaan manusia...tidak akan ada satu manusiapun yang akan mampu menyambung tali silaturahmi Allah dengan manusia kecuali Dia sendiri yang datang menawarkan Pendamaian kepada manusia..... Tetapi jika Dia datang dengan ke Maha-muliannya, anda bisa bayangkan enggak jadi apa manusia yang berdosa jika dihadapkan pada-Nya.....Kiamat.....Bisa kan difahami kalau kemudian Dia mengambil rupa seorang "hamba" utuk menyelamatkan hamba-hambla (manusia-manusia) itu kan .......?
Jika itu sudah terjadi....lalu untuk apa lagi ada manusia lain yang Dia harus kirimkan..?
Kalau anda bilang dia tidak membawa aturan baru....lihatlah kenyataan bahwa sebagai "Raja"....dia mendirikan kerajaan-Nya bukan dengan tentara dan peperangan....bukan dengan menunggang kuda perang...tetapi dengan keledai....bukan dengan istana megah tetapi hanya sebagai gembala domba.....bukan dengan mahkota emas....tetapi mahkota duri....Coba bandingkan ini dengan Kerajaan dan Kejayaan yang ada di otak manusia biasa yang berdosa....Lalu pikirkan kenapa itu semua Dia lakukan....? Tidak lain hanya menyatakan kesia-siaan manusia membangun usahanya sendiri dalam pengejaran mencari KESELAMATAN.....Kerajaan ataupun Negara di dunia ini hanya kesia-siaan......jadi anda seharusnya tau Dia tidak menginginkan agama apapun untuk jadi dasar negara....seperti yang diperjuangkan oleh sebagian orang.....saya yakin anda juga berpikiran seperti ini.....Anda menginginkan semua orang memiliki kepercayaan seperti anda....dan itu tidak akan pernah terjadi....anda tau setiap manusia diberikan pilihan untuk percaya atau tidak kepada_Nya.....dan anda masih memaksakan keyakinan anda ..... anda lupa bahwa jika Tuhan yang anda percayai itu menginginkan hal ini....maka itu bukan hal sulit bagi_Nya.....anda lupa bahwa kekuatan_Nya lebih dari 1 trilyun kali untuk melakukan itu....Jadi tidak usahlah membanding-bandingkan apalagi mencaci maki Tuhan yang saya percayai ...karena anda TIDAK SETARA dengan Dia.....anda dan semua saudara-saudara anda tidak sebanding dengan Dia....dan tentu saja saya dan dosa saja juga tidak ada nilainya bagi_Nya.....Bagaimana anda mengejar kejayaan dan pengaruh di dunia ini sudah memberikan gambaran kepada saya tentang siapa dan bagaimana anda seutuhnya.....Jelas sekali koq bedanya......
Bagi saya bagaimana anda mencari pembenaran akan keyakinan anda tidak sebanding dengan ajaran yang saya percayai......"Jika kamu ditampar pada pipi kirimu...berikan juga pipi kananmu" sudah cukup untuk menjelaskan mana yang akan memberikan kedamaian dan mana yang akan menjerumuskan dunia ini kepada kehancuran.....dan juga menunjukkan dengan jelas siapa DALANG di balik semua itu.......Amen