Sebuah berita kontroversial yang sumbernya diambil dari Nederlands Dagblad tanggal 16 September 2007.
Hasil terjemahannya adalah sebagai berikut :
Ann Homes Redding, pendeta berusia 55 tahun dari gereja Anglikan di Amerika Serikat, telah mengumumkan kepada jemaátnya, bahwa dia menjadi pemeluk dua agama. Dia tetap menjadi pendeta, sekaligus memeluk agama Islam.
Menurut berita yang ditulis oleh The Seattle Times, keuskupan gereja Anglikan tempat Ann Holmes Redding menjalankan fungsinya, tidak keberatan dengan keputusan tersebut. Bahkan dia merasa ada keunikan dengan memiliki dua agama yang berbeda.
Ann Holmes Redding hingga kini sudah menjalankan pelayanan sebagai pendeta St. Marks Episcopal Cathedral di Seattle selama 20 tahun. Pendeta bergelar doktor tersebut juga merupakan tenaga pengajar, dan tahun ini memberikan mata kuliah perjanjian baru di Universitas Seattle.
Ketertarikan Ann Holmes Redding kepada Islam, bermula dari gerejanya sendiri. Seorang tokoh islam diundang ke gerejanya untuk memberikan cerama agama Islam. Rohaniawan Islam tersebut juga melalukan doá untuk jemaát yang hadir.
Pada bulan Maret tahun 2006, Ann Holmes Redding menyatakan diri masuk Islam. Dan dia mengakui tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Mohammad sebagai utusannya.
Kini Ann Holmes Redding pada hari Jum’at mengenakan jilbab, dan sembahyang bersama - sama dengan umat Islam dan pada hari Minggu menjalankan fungsinya sebagai pendeta berceramah di gereja, dan berdoá bersama umat Kristen.
Menurut penganut agama Kristen, tata cara kehidupan dan ajaran agama kristen banyak yang berlawanan dengan agama islam. Namun Ann Holmes Redding bisa dengan mudah menjembatani permasalahan ini, dengan cara tidak melepaskan dogma - dogma agama kristen.
Menurut dia, Jesus bukan Tuhan yang sekaligus manusia. Tetapi merupakan manusia istimewa yang mempunyai karakter agung seperti Tuhan. Hal ini juga bisa ditemukan pada kebanyakan orang.
Dia juga berpendapat, bahwa dia tidak perlu mengkonsentrasikan diri pada perbedaan antara agama Kristen dan agama Islam yang berlawanan. Karena perbedaan ini akan tetap ada.
The Seattle Times memberikan kesempatan pada pembacanya untuk mengajukan pertanyaan pada Ann Holmes Redding. Dasar apa yang dipakai sebagai pijakan, sehingga dia mengambil keputusan, untuk memeluk agama Kristen sekaligus Islam.
Dia mendasarkan keputusannya seperti rasul Paulus, yang tidak meninggalkan Judaisme disaat menerima ajaran Jesus.
” Tokoh Islam yang pertama saya ajak bicara, bahwa saya memutuskan untuk masuk agama islam, menganjurkan bahwa saya tidak perlu memilih antara dua agama, ” Ucapkan Ann Holmes Redding.
” Dan banyak orang Kristen yang berkata, bahwa saya sekarang lebih berapi - api dalam berceramah mengenai kemuliaan Jesus, ” Tambahnya lagi.
Bagaimana menurut pendapat anda ?