Sekedar untuk perenungan, jangan diambil hati....
Seorang pendeta meninggal dan ia mengantri di depan Gerbang Mutiara. Di depannya ada seorang laki-laki berkaca mata hitam, berjaket kulit dan bercelana jeans. Petrus bertanya pada orang itu, “Siapakah kamu?”
“Saya adalah Arlnov, sopir taksi di Jakarta,” jawab orang itu.
Petrus melihat ke daftarnya. Ia tersenyum dan berkata pada sopir taksi itu, “Pakailah jubah sutera ini dan bawalah tongkat emas ini dan masuklah ke Kerajaan Sorga.”
Sopir taksi itu masuk ke sorga dengan jubah dan tongkatnya. Tibalah giliran pendeta itu. Ia berdiri tegak dan membusungkan dada.
“Saya adalah Justin, saya adalah pendeta dan telah melayani di gereja saya selama empat puluh tiga tahun.”
Petrus melihat ke catatannya. Ia berkata pada pendeta itu, “Pakailah jubah katun ini dan bawalah tongkat kayu ini dan masuklah ke Kerajaan Sorga.”
“Tunggu dulu,” kata pendeta itu. “Orang itu adalah sopir taksi dan ia mendapat jubah sutera dan tongkat emas. Mengapa bisa begitu?”
“Kami bekerja berdasarkan hasilnya,” jawab Petrus.
“Ketika kamu berkhotbah, orang pada tidur; sedang dia, ketika dia mengemudi, orang berdoa.”: orry: