Teman-teman mungkin belum pernah dengan kisah ini;
Saat itu umar masih berumr 13 tahun ketika suatu saat ia dengan tidak
sengaja melihat beberapa gadis sedang mandi dipancuran yang dibatasi
oleh pelepah daun kurma.
melihat buah dada para gadis, umar gemetar badannya seperti
menggigil, ada reaksi kimia yang hebat dalam tubuhnya, nafasnya
tertahan, matanya melotot ketika ia mendengar suara bisikan entah dari
mana "Hai umar, kenapa engkau keringat dingin?", umar terperanjat,
umar kaget bukan main, umar menoleh ke semua arah namun ia tidak
melihat seseorangpun.
getaran yang ia rasakan berubah menjadi ketakutan yang dahsyat.
umar bingung mau lari atau bagaimana. tuhan menegorku pikirnya, lalu
tanpa sadar ia bergumam "aku tak tahan (=bernafsu) melihat kemolekan
tubuh para gadis yang sedang mandi itu"
saat itu wahyu pun turun dan berkata "hai umar, jika
kau sadar bahwa yang kau pandangi itu hanya kulit yang sama dengan
kulitmu, kau tak akan gemetar begini... jika kau mengerti bahwa bukit
yang membuat darahmu mengalir cepat itu sama dengan punya ibumu
kau tak akan berlama-lama disini". kemudian umarpun sadar
dan iapun tenang kembali.
penggalan kisah ini memang tidak pernah diceritakan dalam buku-buku
atau literatur agama manapun
karena umar dan wahyu hanya dua orang sahabat yang merupakan
siswa SMP dan hanya exist dalam imajinasi saya,
Please ampuni saya.......