Mak Erot piawai mereparasi alat kejantanan pria menjadi ukuran jumbo. Kata seorang teman, ia juga bisa memijat mobil KIA Picanto menjadi KIA Carnival dan Suzuki APV bisa menjadi Toyota Alphard…
Mak Erot meninggal dalam usia lebih dari 100 tahun. Pada saat yang hampir sama KPU mengumumkan 34 partai politik yang bakal berebut kekuasaan pada pemilu 2009. Pada saat yang bersamaan juga terungkap skandal korupsi dan seks yang dilakukan anggota-anggota DPR.
Anggota yang terhormat itu ketahuan menerima suap dalam bentuk uang ditambah lagi dengan bonus perempuan. Tak ayal, istri sang anggota dewan menuduh sang suami brengsek.
Sang istri yang juga penyanyi dangdut masih boleh tahan ketika suaminya ketahuan korupsi. Toh sedikit banyak ia merasakan hasilnya juga. Tapi, begitu tahu sang suami mendapat bonus perempuan ia langsung membrengsekkan sang suami dan minta cerai.
Seks dan politik menjadi cerita skandal yang tidak pernah ada habisnya.
Yahya Zaini tamat karir politiknya setelah skandalnya bersama penyanyi dangdut terekam kamera. Yahya Zaini raib (atau diraibkan). Itulah hebatnya partai tempat Yahya berlindung dibanding partai yang lain. Sebelum skandalnya berkobar manyambar ke mana-mana Yahya segera diamankan.
Seks dan kekuasaan saling berkelit berkelindan, mulai zaman Cleopatra di Mesir Kuno Rasputin, Ken Dedes, Sukarno, Kennedy, sampai yang terbaru adalah Bill Clinton yang punya perilaku seks yang nyeleneh dan Gubernur New York yang suka pesan perempuan panggilan.
Zaman SBY pun skandal seks masih terus terjadi baik di legislative maupun eksekutif. Menteri zaman SBY yang berumur 50 tahun menceraikan istrinya dan kawin dengan perempuan 21 tahun, dan masih seabrek yang belum mengemuka.
Seks dan politik sama-sama membutuhkan syahwat. Anda tidak bisa bermain seks kalau tidak punya syahwat. Pun, Anda tidak bisa menjadi politikus yang lihai kalau tidak punya syahwat politik.
Seorang anggota dewan lain ketangkap kamera bermesraan dengan perempuan yang bekerja sebagai staf sekretariatnya. Akhirnya terungkap bahwa anggota dewan itu melakukan pemaksaan seksual.
Dan yang lebih memalukan lagi perempuan itu mengungkap bahwa sang anggota dewan memakai alat bantu seks ketika mencoba memerkosanya.
Mari kita bawa anggota dewan yang terhormat itu ke Mak Erot biar dipermak supaya kejantanannya tumbuh.
Bukan cuma jantan dalam berhubungan seksual, tapi yang penting dia jantan dan berani mengakui semua perbuatannya secara ksatria.
Kalau ada verifikasi susulan ke KPU mengenai pembentukan partai baru, saya usul kita bikin ‘Partai Mak Erot’ yang khusus melayani kejantanan; Mari kita bawa para pejabat dan elite politik ke tempat praktik Mak Erot supaya ditumbuhkan kejantanannya. Supaya dia jantan mengakui kesalahan dan tidak selalu menuding orang lain. Supaya jantan dan bertanggung jawab membawa amanah rakyat.
Ada 18 partai baru dan 16 partai lama. Mungkin masih akan tambah partai baru termauk Partai Mak Erot.
Penyederhaan partai yang diidam-idamkan makin sulit dicapai karena para politisi punya agenda masing-masing. Sistem presidensial yang tidak jelas karena parlemen yang terlalu berkuasa sehingga presiden tidak bisa berbuat apa-apa.
Presiden tersandera oleh parlemen. Mau mengangkat pimpinan tentara harus izin parlemen, mau mengangkat duta besar harus izin parlemen, mau mengangkat pemimpin bank sentral mesti negosiasi dengan parlemen.
Sistem pemilihan legislatif yang gado-gado makin membuat kualitas anggota dewan merosot.
Mari kita sama-sama datang ke tempat praktik Mak Erot supaya tumbuh kejantanan kita untuk menerapkan sistem distrik dan parlementer. Setiap anggota dewan harus dipilih secara langsung. Dia tidak bertanggung jawab kepada partai tetapi kepada konstituen.
Lalu partai pemenang pemilu mengangkat pemimpinnya sebagai menteri utama atau perdana menteri.
Pak Presiden tinggal ongkang-ongkang saja sebagai presiden tituler.
Hidup Partai Mak Erot!