Sebetulnya pada masa itu kita INDONESIA adalah menjadi arena Politik Luar Negeri Sayap Kanan (Kroni Amrik) Demokrat dan Kiri (Kroni Soviet) Komunis.
Sudah bukan rahasia lg kalo ada "Agen" rahasia pihak luar yg ikut berperan pada saat itu.
Memang awalnya Paham Komunis berkeinginan memperluas pengaruhnya, begitu juga benci dgn umat beragama (Itu komunis yg murni). Ini didukung dgn adanya Nasacom.
Hanya karna dikeadaan tersebut ada pihak luar yg ikut campur utk mengail di-air yg keruh.
Sekali lagi Atheis tidak sama dgn komunis, biarpun pengikut komunis zaman dulu sebagian besar tidak percaya Tuhan. Alasan, karna negara non komunis juga ada yg tidak percaya Tuhan dan sebaliknya pengikut paham komunis juga ada yg diam2 percaya Tuhan, hanya paham komunisnya aza yg menjadi panutan.
Komunis berperan membunuh 7 Jendral? Jawabannya benar. Hanya sudah tidak murni lg semua dr rencana kerja Komunis.
Sama halnya dgn zaman sekarang, kita semua harus hati2 bersikap kalo masih punya rasa persatuan dan keutuhan bangsa ini INDONESIA.
Terutama Organisasi2 non kepemerintahan yg sekarang lagi ngtren di tanah air ini. Musuh yg berani tampil terang2gan justru tidak perlu ditakuti. Yg paling kita takuti adalah musuh dalam selimut.
Tidak sedikit organisasi2 yg ada skrg malah cendrung menghancurkan kesatuan bangsa ini. Yg hars kita pandang adalah Realita, bukan slogan dan impian2 yg membakar semangat sesaat yg akan hancur kemudian.
Apakah ada alasan yg tepat para organisasi2 melahirkan tindakan anarkis memiliki visi misi yg jelas dan benar2 utk kemajuan Indonesia dalam REALITA.
Kalo tidak jelas..., hmmm.... pantas dicurigai bahkan dibumi hanguskan.
MERDEKA