Penduduk Arab (Mekah) terkenal dgn ke-Jahilannya sehingga masa itu disebut sebagai jahiliyah. Jahil berarti Bodoh. Bodoh? Melakukan berbagai tindakan bodoh bahkan biadab merupakan budaya mereka saat itu.
Beberapa contoh perbuatan jahil mereka ialah : menyembah berhala yg berupa patung2 yg terbuat dari batu, logam bahkan bahan makanan. Otak mereka sebenarnya tahu kebodohannya, tapi hati mereka buta akan kebenaran. Sayidina Umar bin Khattab RA, salah seorang sahabat Rasulullah, yg menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah bahkan pernah memakan "Tuhan" nya yang ia buat sendiri dari roti sebelum memeluk Islam. Sewaktu di perjalanan kehabisan bekal makanan, maka ia pun makan Tuhan-nya.
"Maaf Tuhan, perutku lapar sekali. Sedang makananku habis... " , begitulah kira2 ucapan beliau.
Setelah masuk Islam, sang khalifah ini pun tersenyum dan tertawa terkekeh mengingat perbuatannya. Namun tak lama kemudian beliau menangis tersedu-sedu mengingat perbuatan jahil lainnnya yg dulu, yakni mengubur anak perempuannya hidup2 sesaat setelah dilahirkan.
Perbuatan tsb adalah logis dan jadi budaya saat itu. Memiliki anak perempuan adalah aib bagi orang Arab saat itu. Yg gak masuk di akal, bagaimana kelak mereka meneruskan keturunannya? Padahal mereka adalah bangsa yg terkenal sering membangga-banggakan leluhur atau keturunan siapakah mereka itu.... Bayangkan, jika semua bayi perempuan lahir langsung dibunuh, maka dalam waktu singkat perempuan Arab akan punah....
Jika sudah punah, bagaimana kelak mereka menyalurkan hasrat biologisnya? Pasti kelak mereka jadi kaum, masyarakat bahkan negara Gay.
Pake perempuan non arab untuk melanjutkan keturunan??
Jangan mimpi!! Mereka termasuk bangsa yg ingin melestarikan jenis (spesies) nya. Sampai sekarang, di Indonesia perempuan Arab umumnya hanya menikah dgn laki2 Arab.....: Begitu juga dgn etnis Cina....
Saya sih pingin punya istri Cina yg cantik & seksi... kayak siapa yah...artis dalam negeri..... ?? :
Lalu bagaimana keadaanya di Indonesia??:
Saat ini kita dalam keadaan jahiliyah. Bukankah aborsi terjadi dimana-mana? Bukankah gay dan lesbian menjadi hal yg biasa? Lalu, perlukah Islam diturunkan di Indonesia? :
Beberapa kalangan menganggap itu tidak perlu. Islam sudah ada di Indonesia, katanya. Kelompok yg lain menganggap perlu, dgn dalih meng-Islam-kan Indonesia dgn Islam yg sebenar-benarnya atau Islam yg Ka'affah, salah satu (ingat, salah satu aja) pengikutnya adalah kelompok Imam Samudra, Amrozi, dkk.
Kelompok lain yg menolak bahkan memiliki agenda tersendiri, contohnya adalah kelompok Kristen Radikal yg mentargetkan Kristen akan (atau sudah??) menjadi mayoritas di Indonesia. Kelompok lain bahkan mengaku ingin menyempurnakan Islam yg sudah ada, seperti Ahmad Musadeq, dkk. Kelompok lain bahkan membuat aliran baru, contohnya Ahmadiyah, Lia Eden, dkk. dan yg terakhir di FBI adalah Arlnoviyah dan Brainwashediyah. Ada lagi gak, ya?:
Silahkan, monggo, mangga', toreh, tafaddal, please.....komen-nya....