wilder tetep salah, gimana-gimana kalo pengen menghentikan pertumbuhan islam di belanda tinggal mewajibkan rakyatnya untuk ke gereja tiap minggu, memperbanyak kegiatan2 seperti doa lingkungan dll bukan dengan menyebarkan kebencian terhadap agama lain. dia toh belum tentu kristen yg baik. emang gila tuh orang...
:.
Yang saya ingat dalam film fitna sebelum anak kecil itu bilang orang yahudi itu seperti b2 dikasih liat ayatnya di alquran
sedangkan yang sekarang gak ada
jadi bingung nih : :
mungkin mba ato mas serrap belum baca yg diatas secara lengkap ya ?
ini sy kasih potongan-nya dikit
dibaca pelan - pelan aja ya
biar ngga bingung ;)
...
...
Namun, perlu dketahui bahwa selama ini penduduk Palestina merasa sangat tertindas oleh Negara Yahudi, Israel. Wilayah mereka direbut, pemuda-pemuda mereka ditahan dan dibunuh, mereka hidup di tenda-tenda pengungsian sejak puluhan tahun yang lalu.
Ini menjadikan para orangtua mereka mengajarkan kebencian terhadap orang-orang Yahudi, dan tidak mustahil mereka menggunakan ayat-ayat al-Qur'an yang mengecam sebagian orang Yahudi sebagai pembenaran atas kebencian itu.
Dalam konteks penamaan mereka sebagai kera dan babi, harus diakui bahwa memang ada ayat al-Qur'an yang menyatakan :
"Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antara kamu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka : `Jadilah kamu kera yang hina'" (QS.al-Baqarah : 65).
Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepada kamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuk dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera-kera dan babi-babi dan (orang yang) menyembah thâghût?' Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus" (QS. al-Mâ'idah : 60).
Beberapa hal perlu dicatat, dalam memahami ayat-ayat di atas :
Pertama: Firman-Nya "dijadikan kera-kera dan babi-babi," tidak harus dipahami dalam arti mengubah fisik mereka sehingga berbentuk kera dan babi, tapi dapat juga dipahami dalam arti kiasan.
Yakni sifat-sifat mereka adalah sifat kera dan babi. Kera adalah satu-satunya binatang yang selalu terlihat auratnya, karena auratnya memiliki warna yang menonjol berbeda dengan seluruh warna kulitnya.
Di sisi lain, kera harus dicambuk untuk mengikuti perintah.
Demikianlah sementara orang-orang Yahudi yang dikecam oleh al-Qur'an.
Mereka tidak tunduk dan taat kecuali setelah dijatuhi sanksi atau diperingatkan dengan ancaman.
Selanjutnya, babi adalah binatang yang tidak memiliki sedikit pun rasa cemburu, sehingga walau betinanya ditunggangi oleh babi yang lain ia tak acuh. Hal ini juga merupakan sifat sebagian orang Yahudi. Rasa cemburu hampir tidak menyentuh mereka.
Kedua: Sifat tersebut tidak menyentuh semua orang Yahudi, tetapi hanya yang sebagian dari mereka, seperti bunyi ayat QS. 1 Hari Sabtu adalah hari yang ditetapkan Allah bagi orang-orang Yahudi sesuai usul mereka sebagai hari ibadah yang bebas dari aktivitas duniawi.
Mereka dilarang mengail ikan pada hari itu.
Tetapi, sebagian mereka melanggar dengan cara yang licik. Mereka tidak mengail, tetapi membendung ikan dengan menggali kolam sehingga air bersama ikan masuk ke kolam itu.
Peristiwa ini menurut sementara mufasir terjadi di salah satu desa kota Aylah yang kini dikenal dengan Teluk Aqabah.
Kemudian setelah hari Sabtu berlalu, mereka mengailnya.
Allah murka terhadap mereka, maka Allah berfirman kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina terkutuk".
QS. An - Nisa' ~ 25
al-Mâ'idah, yakni yang durhaka menyangkut ketentuan tentang hari Sabtu1, seperti bunyi ayat QS. al-Baqarah di atas. Memang al-Qur'an menyatakan mereka tidak sama, yakni ada yang baik dan ada juga yang buruk (baca antara lain: QS.Âli `Imrân : 75 dan 103).
Ketiga: Sebenarnya apa yang dijelaskan oleh al-Qur'an tentang pengubahan fisik atau sifat itu, diketahui sepenuhnya oleh pemuka-pemuka agama orang-orang Yahudi, sebagaimana diisyaratkan oleh penggalan awal firman-Nya: "Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar" (QS. al-Baqarah : 65).
Sekali lagi, jika bukan karena aneka penderitaan besar yang dialami oleh penduduk Palestina akibat perbuatan orangorang Yahudi di Israel, maka dapat diduga keras bahwa ucapan bocah perempuan itu tidak akan terdengar. Demikian, wa Allâh a`lam