INTAN BELLA
BIODATA :
Nama Lengkap : Intan Bella
Nama Panggilan : Intan
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Februari 1985
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan : Model & Pengusaha
Hobby : Jalan-jalan
Karier Sinetron : Jalan Jaksa, FTV : Akibat Pergaulan Bebas Kejamnya Ibu Tiri, Pink
Musisi Favorit : Justin Timberlake
Bintang Film Favorit : Nicole Kidman,Mario L,
Pengarang Favorit :
Tinggi/Berat Badan : 165 cm / 48 kg
Ukuran : Kemeja : S Celana : 27 Bra : 36 Sepatu : 37
PICTURE










.ketinggalan nehhh

.lenjut besok malam yaa.. ;) ..
-----------------------------------------------------
FEBRUARI 2008
DENA LA ROSA
"DENA LA ROSA"
JANDA PREDATOR
Statusnya janda dengan satu anak. Menikah masih dalam usia dini, 15 tahun. Baginya seks sesuatu yang harus dinikmati. Manakala tidak menemukan kepuasan dari sang kekasih, dia tak malu-malu mengungkapkannya. Ia memang mengaku tak pernah puas. Alhasil, alat bantu menjadi pelarian. “Tapi yang asli lebih nikmat,” tuturnya. Boleh jadi, itu pula sebabnya dia berani ‘menculik’ pria yang menurutnya mampu menaklukkan dirinya, dan one nite stand. Belum puas, ia mau threesome dengan dua lelaki, ml di pesawat.
Aura sensual menyeruak di Presidential Suite Room Golden Boutique Hotel Melawai, Jakarta. Sesosok dara cantik yang kerap disapa Dena tiba-tiba muncul di ambang pintu. Siang itu perempuan yang menjadikan kecantikan sebagai bagian penting dari hidupnya melakukan sesi pomotretan. Meski saat datang belum dalam keadaan di-make up, siapa pun yang ada di sana setuju jika Dena memiliki kecantikan alami. Lingerie seksi yang membalut tubuhnya membuat penyuka coklat semakin membuat lelaki yang melihatnya menahan nafas. Alhasil, keindahan interior ruangan bernuansa Classic Victorian itu berpadu serasi dengan kecantikan ragawi mojang Bandung ini.
Dena, Pria Perkasa & Bikers
Tak dapat dipungkiri, keingintahuannya terhadap seks tak lepas dari daya seksnya yang begitu tinggi. Bagi Dena La Rosa, begitu nama lengkap perempuan kelahiran Bandung, 2 Agustus 1984 ini, hasrat yang besar itu pulalah yang kemudian membawanya pada keinginan untuk berhubungan seks pada usia muda. Sayangnya, karena ketidaktahuan, akibat coba-coba itu dirinya justru hamil. Alhasil, Dena memutuskan menikah pada usia dini. “Habisnya cowok aku itu orangnya ganteng banget. Waktu itu usiaku masih 15 tahun,” katanya tentang sang pacar yang saat itu berstatus mahasiswa.
Namun jalan hidup berkata lain, masa-masa indah harus pupus, ketika ia dihadapkan pafa kenyataan harus bercerai. Statusnya jadi janda satu anak. “Aku harus menerima semua. Ini kenyataan,” tuturnya lirih.
Bagaimanapun di usianya yang masih muda, Dena mengaku masih mengharapkan kehadiran laki-laki dalam hidupnya. Paling tidak dengan kehadiran suami di sisinya, dia tidak sendiri membesarkan si buah hati saat ini duduk di salah satu sekolah dasar di Bandung itu.
“Adakah keinginan untuk kembali menikah? “
“Sebenarnya ada, tapi cowoknya belum ada, nih… Ada yang mau? He…he…he…”
“Cowok seperti apa tipe ideal kamu?”
“Pokoknya yang memiliki body oke.”
“Kamu mudah horny dengan cowok ganteng?”
“Ya. Kalau mataku melihat pertama kali cowok itu oke, aku mau saja diajak ke ranjang atau one night stand,” katanya tanpa tedeng aling-aling. “Tapi kalau sampai turun ke hati dan dia juga oke di ranjang, bisa lanjut pacaran,” imbuhnya.
“Punya syarat khusus?”
“Asal di atas ranjangnya oke, yang lainnya menyusul. Ha… ha… ha…”
“Seandainya, suatu saat nanti kamu menikah dan mesti pisah lagi di tengah jalan, berani menjanda lagi?”
“Kalau memang harus terjadi, nggak masalah, harus dijalani.”
“Lalu nafkah bathin, gimana?”
“Ya gimanalah caranya.Daripada nanti jadi kolektor dildo? Kan nggak mungkin, ha… ha… ha… Sex is everything for me,” tuturnya blak-blakan.
Bercengkrama dengan sosok wanita cantik ini sama saja mengagumi senyumnya yang ramah. Senyum yang selalu mengembang dari bibirnya yang tipis. Baik ketika sedang menjawab, maupun saat memperhatikan dengan seksama lawan bicaranya. Di ruangan Presidential Suite, Golden Boutique Hotel Melawai, Dena memaparkan mimpi-mimpinya.
Bintang iklan BNI dan BSA Jeans ini mengaku gampang menemukan kekasih. Tidak jauh-jauh seperti bintang film favoritnya, Vin Diesel. Terlebih lagi, bentuk tubuh yang proporsional dengan tinggi 170 cm dan berat 48, menjadi lengkap dengan ukuran dada 36 B. Namun dia lebih percaya pada chemistry. Sesuatu yang menjadi penentu untuk mengambil keputusan.
“Selain body oke, sebenarnya seperti apa pria idaman kamu?”
“Pokonya yang keren, he...he...he...,”
“Keren gimana?”
“Mmhhh… yang jelas aku suka cowok biker yah. Aku senang dengan motor-motornya itu lho,” ungkapnya sambil tersenyum.
“Pembalap dong?”
“Bukan pembalap juga sih, aku lebih suka dengan pria yang pakai motor besar, terus tatonya banyak, he...he...he...”
Di matanya, gambar tato di tubuh pria memiliki daya pikat tersendiri. Kesan seksi melekat pada si empunya tato. Lucunya, dia sendiri justru enggan memiliki tato, sekalipun tato temporer.
“Kenapa suka pria yang bertato?”
“Sebenarnya tergantung, ada juga cowok yang bertato tapi jelek. Aku suka cowok bertato banyak, kesannya macho banget deh. Seksi.”
“Kamu juga bertato?”
“Nggak, aku nggak mau.”
“Bagimana dengan tato temporary?”
“Nggak juga deh.”
“Nggak fair dong kalau kamu mau cowok bertato, tapi kamu sendiri nggak suka pakai tato?”
“Jangan, ah, nanti kalau pakai tato, beauty-nya bisa hilang dong.”
“Meskipun letak tatonya di tempat yang tersembunyi?”
“Iya. Mungkin karena di situ ya, aku nggak suka pakai tato.”
“Pendapat kamu tentang perempuan bertato?”
“Serem, he...he...he...”
“Lantas, sudah pernah bertemu dengan pria idaman kamu?”
“Dulu ada. Tapi sekarang nggak. Aku juga sempet jadian sama dia. Tapi yang aku mau belum aku dapat.”
“Memangnya apa yang kamu inginkan?”
“He...he...he..., aku mau bercinta di atas motor.”
Bagi seorang Dena, chemistry adalah yang terpenting untuk sebuah hubungan. Sehebat apapun pendekatan dan fisik, jika tak ada chemistry, maka semuanya akan sia-sia. Dan jika aura tersebut sudah dirasakannya, ia pun rela untuk mengejar pria tersebut sampai dapat.
“Sifat pria yang bikin kamu tertarik?”
“Perhatiannya. Sebenarnya aku gampang banget luluh. Kalau ada cowok yang kasih aku bunga mawar yang banyak, udah deh. Padahal cuma mawar lho... Mmhhh…. kalau dikasih bunga deposito juga boleh tuh, he...he...he...”
“Jadi kamu mudah jatuh hati?”
“Tergantung. Kalau ada chemistry-nya, iya. Tapi kalau nggak ada, ya nggak.”
“Bagaimana kamu mengetahui adanya chemistry tersebut?”
“Dari pertama kali melihat aku juga tahu kok. Dari pandangan pertama. Makanya aku masih percaya dengan love at the first sight.”
“Pernah ada cowok yang bikin kamu penasaran?”
“Pernah. Justru rasanya jadi ada yang harus aku perjuangkan.”
“Lantas, kamu berhasil mendapatkannya?”
“Dapat dong. Kita juga sempat jadian lama.”
“Seperti apa usaha kamu waktu itu?”
“Mulainya dari hal-hal kecil saja. Memberikan sesuatu yang dia suka.”
PICTURE









.wakzzz!!!
di pindah ke MMC yaaa.. :) ;)