Tidak ada salahnya Bro Devilito mencari tau dulu arti Jihad yg sesungguhnya.
Dalam Kaum Muslimin dan Muslimat juga dalam proses ada yg berusaha meluruskan makna Jihad dan ada juga yg menyelewengkan makna Jihad kedalam kepentingan pribadi.
Hal begini juga banyak terjadi pada Agama lain. Yang dinamakan Penafsiran yg berbeda. Salah atau benar itu relatif dr sudut pandang apa kita memandangnya.
Kalo menurut salah, sudah terjadi penyelewengan penafsiran dari zaman dahulu sebelum Kitap Suci Agama2 dituliskan.
Disini bukan berarti Ajaran Agama tersebut salah. Yang salah bisa kita benarkan dan yg benar juga bisa kita salahkan.
Tergantung kepentingan apa yg kita emban.
Maka dari itu salah benar itu sungguh relatif jadinya. Kalau semua pihak menarik kesimpulan pada ego masing2.
Andai kita telanjang / membugilkan diri utk melihat kedalam diri sendiri. Mungkin akan lebih jelas kenapa ketika kita menatap kepihak lain ada yg namanya Salah dan Benar.
Hakiki yg tertinggi dalam kehidupan manusia adalah, saling melindungi sesama manusia. Bukan dgn menghancurkan peradaban manusia dgn satu sudut pandang yg belum tentu pasti Benar.
Ketika perang politik terjadi, apa mereka yg terlibat sempat memandang Agama orang per orang yg diperangi mereka.
Ketika perang Agama terjadi, apa YMK telah menghendaki dan memerintahkan utk saling membunuh di antara sesama Umat Manusia.
Dan apa murni ini semua kehendak YMK yg dimana tidak tersentuh oleh kepentingan si-manusia tertentu.
Ada baiknya kita semua cukup berAgama dgn memandang pada diri sendiri yg saya sebut Membugilkan diri.
Ingat!!! Pewarta Agama juga Manusia! Jangan memposisikan mereka seperti sang Mutlak. Saringlah dgn HATI kita masing2.
Itulah sebabnya setiap manusia diberi akal utk membedakan mana yg pantas dan tidak.
Apakah YMK ada pernah mengatakan IKUTINLAH SEMUA KATA DAN PERINTAH PARA PEWARTA BERITA AGAMA. Kecuali yg di-NabikanNYA.
Lanjut Bro n Sis.
Devilito, tidak ada salahnya anda menyimak sedikit sudut pandang dr yg lain tentang JIHAD. Tidak bijak juga kalo disama ratakan semua.