Yup..kalau menyangkut porsi, maka itulah yg bisa di definisikan oleh Akal dan rasa di bathin
Apapun bentuknya kalau dalam porsi yang berlebihan pasti jadi tidak bermanfaat dan biasanya orang bilang haram
sedangkan apabila sesuatu itu pas dan sesuai dengan kebutuhan maka dapat di bilang halal.
harimau..ada manusia dgn simbolis tarzan yang bisa bersahabat dgn semua isi alam ini dan termasuk harimau,
tapi kembali kepada fungsi Akal, sudah ada sebuah motor sebagai kendaraan yg mempermudah dalam perjalanan
kenapa kita harus berpikir menggunakan sepatu roda untuk mempercepat perjalanan.
bukannya pengkotaan itu sendiri yg pada akhirnya mempersempit kekuasaan Tuhan?
Ujian itu khan definisi manusia untuk mengukur atau progref terhadap perkembangan dirinya sendiri,
Kenapa Tuhan harus memberikan Ujian (gak penting x ya)
Jika bersandar dan pasrah atas kehendak Tuhan, maka hidup ini bukan sebuah pilihan yg harus memilih-milih
tetapi sepenuhnya berjalan di atas kehendak dan petunjuk Tuhan
NB
tetapi apapun bentuk pemahaman diri masing-2 jika bertujuan untuk sebuah kebaikan pada diri sendiri dan orang lain
itulah makna dari sebuah perjalanan hidup ini.
maka halal atau haram dan benar atau salah itu dikembalikan pada diri setiap individu untuk memaknakannya.